Berbarengan dengan Hong Kong, pemerintahan emirat Sharjah juga melakukan debut penerbitan sukuk negara. Jumlah sukuk yang diterbitkan mencapai 750 juta dolar AS.
Sukuk bertenor 10 tahun itu mengalami kelebihan permintaan lebih dari 10 kali, atau sekitar 7,85 miliar dolar AS. Moody’s memberikan peringkat AAA- untuk sukuk Sharjah yang yieldnya sebesar 3,76 persen dan akan listing di NASDAQ Dubai dan Bursa Saham Irlandia.
Dalam keterangan resminya yang dilansir dari Islamic Finance News, Kamis (11/9), pemerintah Sharjah menyatakan transaksi sukuk tersebut mendiversifikasi basis investor, memungkinkan pemerintah untuk menerbitkan surat utang dengan tenor yang lebih panjang dan mengoptimalkan pricing. Penerbitan sukuk tersebut juga dinilai akan menjadi patokan (benchmark) bagi transaksi keuangan publik maupun swasta, dan pengembangan pasar keuangan lokal.
Ketua Departemen Keuangan Sharjah, Shaikh Mohamed bin Saud Al Qasimi, mengatakan penerbitan sukuk tersebut menjadi sebuah tonggak penting bagi pengembangan ekonomi dan keuangan Sharjah. “Dana sukuk akan digunakan untuk refinancing utang pemerintah dan untuk investasi infrastruktur seperti jalan dan perumahan,” kata Al Qasimi, dikutip dari Khaleej Times.
Transaksi sukuk Sharjah menarik sekitar 250 investor. Investor sukuk berasal dari Timur Tengah (50 persen), Inggris (20 persen), Asia (14 persen), negara Eropa lainnya (11 persen), dan lain-lain (5 persen). Uni Emirat Arab memegang porsi sebanyak 27 persen dalam kategori investor Timur Tengah.
Dalam transaksi sukuk ini HSBC menjadi koordinator global, bersama dengan KFH Investment, National Bank of Abu Dhabi, Sharjah Islamic Bank dan Standard Chartered sebagai Joint Lead Managers. Sementara, Al Hilal Bank, Dubai Islamic Bank dan Arab Banking Corporation ditunjuk sebagai co-lead manager. Sebelumnya, pemerintah Sharjah melakukan roadshow ke sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Inggris.
Perekonomian Sharjah tumbuh 8,3 persen tahun lalu. Sektor real estate dan jasa berkontribusi 20 persen terhadap produk domestik bruto, dan sektor manufaktor sebesar 16 persen. Pemerintah Sharjah mencatat defisit fiskal yang kecil yaitu antara satu sampai dua persen dari produk domestik bruto sejak 2008. Pada tahun lalu, defisit anggaran meningkat dari 233,9 juta dolar AS menjadi 270,7 juta dolar AS.