Dompet Dhuafa mengajak publik peduli terhadap korban bencana asap yang terjadi di beberapa kawasan Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan. Lembaga kemanusiaan ini pun membuka penggalangan donasi.

Sebelumnya, penggalangan donasi Melawan Asap telah dibuka sejak tanggal 20 September lalu dan terkumpul dana sekitar ratusan juta rupiah dari para donatur. Ahmad memaparkan donasi yang terkumpul tersebut nantinya akan digulirkan untuk program kesehatan dan Homeschooling siswa SD di wilayah terdampak. Baca: Aktor Utama Kebakaran Hutan adalah Korporasi!
“Alhamdulillah, respon baik kami terima dari para donatur. Insya Allah bantuan berupa masker sesuai standar kesehatan di wilayah bencana akan kami siapkan. Selain itu, kami telah membuka layanan kesehatan bagi warga yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Dalam waktu mendatang, kami juga akan mengorganisasi dan mengekskalasi program kesehatan dengan mengerahkan relawan medis seperti mahasiswa kedokteran kampus setempat,” jelasnya.
Melihat proses kegiatan belajar mengajar anak-anak di kawasan bencana yang kini terhambat, Dompet Dhuafa juga tergerak mengadakan program Homeschooling. Program tersebut dihadirkan untuk membantu anak-anak mengejar ketertinggalan materi di setiap mata pelajaran. Baca: Inilah 5 Tuntutan Mahasiswa Perihal Asap Riau
“Kami punya relawan-relawan guru yang sudah terlatih di wilayah daerah bencana, dengan konsep datang ke setiap rumah. Insya Allah program Homeschooling ini akan segera kita realisasikan,” katanya. Rencananya, mulai pekan kedua Oktober ini program Homeschooling akan bergulir di tiga lokasi di Riau yakni Pekanbaru, Kampar, dan Pelelawan.
Sejak awal bencana asap terjadi, Dompet Dhuafa bersinergi dengan berbagai cabang yang berada di Sumatera seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara. Sebanyak 55.792 masker telah disebar kepada masyarakat di Palembang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Medan, dan Pontianak yang terdampak bencana asap.

