Dompet Dhuafa dan Bina Swadaya akan Gelar SEAL Conference

[sc name="adsensepostbottom"]

Ajang ini pertukaran pengalaman dan pengembang social enterprise untuk membangun  peluang kolaborasi yang lebih kuat.

Dompet Dhuafa bersama dengan Bina Swadaya akan menyelenggarakan SEAL (Social Enterprise Advocacy and Leveraging) International Conference kedua di Bali. Konferensi ini akan diikuti oleh beberapa negara di Asia, seperti Philipina, Thailand, Vietnam, India, Bangladesh, India, Jepang, Nepal, Taiwan, dan Singapura.

Pendiri Bina Swadaya, Bambang Ismawan menuturkan,  setiap SEAL Conference menghadirkan semua anggota dari negara-negara Asia, juga diadakan penelitian-penelitian terlebih dahulu dari masing-masing negara.

“Pada tahun ini, ada dua studi, pertama adalah measuring social enterprise resesrch exchange and learning in Asia. Kedua adalah promoting social enterprise in gender transformative and responsible agribussiness investment in Southeast Asia,” ungkap Bambang,  dalam konferensi pers bertajuk “Mengembangkan Social Enterpise di Indonesia”, di Philanthopy Building, Jakarta, Kamis (14/9).

Disampaikan Bambang, sepuluh  tahun lalu istilah Social Entrepreneurship hampir tidak pernah disebut, tetapi setelah Bina Swadaya menerima Social Entrepreneurship of the year 2006 Awards dari Ernest & Young Indonesia dan The Swchab Foundation for Social Entrepreneuship (di Swiss), awal Social Entrepeneurship, banyak dibahas di kalangan LSM dalam rangka sustainability kelembagaannya. Begitu juga kalangan bisnis dalam rangka dampak sosialnya, dan di kalangan Universitas sebagai alternatif program studi ekonomi dan sosial.

“Di tingkat internasional, Dompet Dhuafa dan Bina Swadaya bersama-sama terlibat sebagai pendiri dan anggota ISEA (Institute of for Social Enterpreneurship in Asia) yang berpusat di Manila, Phillipina,” ujarnya.

Ketua OC SEAL Conference yang juga Direktur Usaha Sosial Dompet Dhuafa Social Enterprise, Rini Suprihartanti memaparkan peran Dompet Dhuafa dan Bina Swadaya dalam SEAL Conference, salah satunya mempromosikan dampak sosial dari social enterprise. Misalnya, jelas dia,   dampak sosial terhadap SDGs yang berperan menjadi local committee penyelenggara SEAL Conference. Dan ini juga membantu mengentaskan kemiskinan.

SEAL Conference akan diadakan pada 26-30 September 2017. Para peserta akan mengunjungi praktik social enterprise yang telah berkembang di Bali, seperti Muntigunung Community Social Enterprise di Bali bagian Timur, yang relatif telah berhasil membangun komunitas masyarakat yang lebih berdaya melalui pendekatan social enterprise.

“Semoga ini bisa menjadi ajang pertukaran pengalaman dari pelaku peneliti dan pengembang social enterprise, kemudian bisa menjadi jembatan networking, untuk membangun dan meningkatkan peluang kolaborasi yang lebih kuat,” pungkas Rini.