Dompet Dhuafa Resmikan Daya Mart

[sc name="adsensepostbottom"]

Daya Mart bertujuan agar masyarakat mustahik bisa berdaya dan mandiri.

whatsapp-image-2016-11-20-at-05-56-19Dompet Dhuafa meluncurkan program pertamanya di bidang ritel, yaitu Daya Mart, di Padang, Sumatera Barat, akhir pekan lalu. Nama Daya Mart bertujuan agar kemudian masyarakat mustahik bisa berdaya dan mandiri. Program ini pun akan menjadi percontohan secara nasional.

“Konsepnya bukan bisnis murni, tapi sosial bisnis. Minimarket didirikan dan menjadikan masyarakat miskin sebagai pemiliknya. Keuntungan usaha minmarket ini juga disalurkan untuk membantu masyarakat miskin, memberikan diskon belanja kepada mustahik, memberikan modal usaha kepada warung kecil di sekitar Daya Mart serta menampung produk UMKM,” ujar Penggagas Program Daya Mart Musfi Yendra, dalam keterangan resminya kepada MySharing, akhir pekan lalu.

Selain membina para mustahik untuk belajar bisnis ritel, Daya Mart juga melakukan pembinaan terhadap warung/kios/lapak yang berada di sekitar minimarket ini. Pembinaan berupa manajemen dan modal usaha dalam bentuk suplai barang dengan harga yang lebih murah. Tujuannya agar terbentuk kemandirian kolektif dalam masyarakat.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga hendak mengenalkan model program ritel, internalisasi program sebagai wujud memandirikan masyarakat miskin, dan bentuk pertanggungjawaban  dana pendayagunaan Dompet Dhuafa. “Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi menggagas model program pemberdayaan berbasis minimarket. Output dari program ini adalah upaya memandirikan masyarakat mustahik,” kata Musfi.

Dalam proses pendirian minimarket ini, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan konsultan ritel, sehingga usaha sosial ini dijalankan dan didampingi tenaga profesional. Karyawan yang bekerja pun adalah mustahik yang dilatih manajemen, sistem IT, marketing dan kerja tim. “Dengan berbelanja di Daya Mart masyarakat ikut berbagi antar sesama karena keuntungannya disalurkan kepada kaum dhuafa,” imbuh Musfi.

Sementara, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengapresiasi usaha Dompet Dhuafa yang menciptakan Dayamart sebagai pengembangan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kehadiran Daya Mart pada dasarnya tidak akan menghancurkan kedai-kedai masyarakat sekitarnya. Malahan mereka dapat bekerjasama pula untuk mendapat keuntungan disekitar keberadaannya” ujar Irwan.

Ia menambahkan. dengan Yayasan Dompet Dhuafa memiliki saham 20 persen dan 80 persen dimiliki masyarakat dhuafa, kesejahteraan masyarakat dhuafa akan secepatnya meningkat. “Sambil mereka juga belajar membangun perekonomian masyarakat dengan baik,” cetus Irwan.