Bisnis UKM adalah lini bisnis mayoritas di emirat Dubai.
Pemerintah Dubai menyatakan komitmennya untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) di Dubai dengan skema syariah melalui lembaga Dubai SME. Hal itu dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan dan daya saing UKM, yang porsinya mencapai 95 persen dari jumlah perusahaan di Dubai.
Dubai SME, sebuah unit di Departemen Pengembangan Ekonomi, bekerjasama dengan Emirates Islamic untuk membuka akses pembiayaan syariah kepada pelaku UKM. “UKM menjadi tulang punggung perekonomian Uni Emirat Arab dan akan memegang peranan penting dalam pertumbuhan negara ini,” kata CEO Emirates Islamic Jamal Ghalaita, dilansir dari Islamic Finance News, Senin (1/2).
Ia menambahkan bisnis UKM di Dubai telah menjadi sektor yang berkembang pesat dalam tiga tahun terakhir. “Melalui kerja sama kami dengan Dubai SME, kami ingin terus berkontribusi bagi sektor vital ini,” ujar Ghalaita. UKM Dubai menyumbang 40 persen nilai tambah kepada perekonomian emirat tersebut. Baca: MES Fokus Bangun Sektor Riil UKM Halal
Berdasar data Dubai SME, mayoritas pendanaan UKM di Dubai berasal dari simpanan pribadi. Hanya 23 persen UKM yang memperoleh akses pembiayaan bank dalam lima tahun terakhir dan 10 persen UKM yang punya pembiayaan jangka panjang untuk investasi modal. Tak heran jika sekira 59 persen UKM menyatakan berminat memperoleh pembiayaan dari bank untuk digunakan sebagai modal kerja.
Menghubungkan UKM dengan bank itu menjadi misi Dubai SME dalam menjalankan mandatnya untuk mengembangkan industri UKM. “Fokus kami di Dubai SME adalah meluncurkan beragam inisiatif dan menciptakan jaringan rekanan yang komprehensif untuk mendukung UKM ekspansi tak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri,” papar CEO Dubai SME Abdul Baset Al Janahi.