Earth Hour yang diinisiasi oleh World Wide Fund for Nature (WWF) akan dilaksanakan besok, Sabtu (28/3), mulai pukul 20.30 – 21.30 WIB.

Sejak kegiatan ini dimulai delapan tahun lalu, berbagai masyarakat dunia telah ikut serta. Klub sepakbola asal Inggris, Liverpool FC juga menjadi salah satu pendukung Earth Hour. Direktur Operasi Liverpool FC, Andrew Parkinson, mengatakan tahun ini adalah tahun keempat Liverpool FC turut berpartisipasi. Berbagai fasilitas klub pun akan mengalami pemadaman listrik selama satu jam.
“Bagi klub, aksi ini bukan hanya menghemat energi untuk satu jam, tapi telah menjadi komitmen jangka panjang kami untuk melindungi iklim bumi dan demi membangun masa depan yang berkelanjutan,” kata Parkinson, dilansir dari laman resmi Liverpool FC, Jumat (27/3). Baca Juga: Menggapai Asa Visual dengan Seeing Is Believing
Sementara, Earth Hour Indonesia sendiri telah dimulai sejak 2009 dan sukses menggaet lebih dari 1,5 juta pendukung. Melalui tantangan “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” (adaptasi dari tagline global “I Will If You Will”), publik ditantang untuk mematikan lampu dan mengurangi penggunaan listrik. Baca: Indonesia Harus Ciptakan Produk Ramah Lingkungan
Syariah Hotel Solo pun berencana turut serta dalam aksi tersebut. Dalam siaran pers yang diterima mysharing, pemadaman lampu akan dilakukan di area lobi hotel. Para tamu pun dianjurkan untuk memadamkan listrik pada jam yang telah ditentukan. Front Office Manager Syariah Hotel Solo, Sumarno, mengatakan selama Earth Hour, Syariah Hotel Solo akan melakukan pembagian lilin kepada tamu-tamu yang check in pada tanggal tersebut. “Kami memberikan lilin dan korek api sebagai alat penerang di dalam kamar,” ujar Sumarno.
Sementara, Public Relations Manager Syariah Hotel Solo, Wisti Valerina menjelaskan bahwa aksi ini merupakan salah satu bentuk dukungan dalam mengantisipasi pemanasan global dunia. “Kami menggunakan Earth Hour Day ini sebagai cara kami dalam mengantisipasi pemanasan global dunia. Semoga dengan cara ini Syariah Hotel Solo dapat turut membantu kampanye dalam menyadarkan khalayak luas untuk melakukan perubahan gaya hidup ramah lingkungan yang dilakukan secara global,” pungkas Wisti.

