Bisnis online di Indonesia berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan smartphone disertai dengan akses internet yang cepat semakin memudahkan masyarakat untuk berbelanja online. Indonesia sebagai negara kepulauan pun membuatnya menjadi pasar potensial bagi perkembangan bisnis online. Apa sebab?
Chairman Kaskus Network, Ken Dean Lawadinata mengatakan akses masyarakat Indonesia terhadap suatu barang tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Untuk bisa mengakses suatu barang yang diinginkan biasanya seseorang akan menitip ke teman atau keluarga untuk dibawakan. Harga suatu barang di satu daerah pun bisa berbeda sangat jauh dengan barang yang sama di daerah lainnya. “E-commerce adalah satu-satunya platform yang bisa memberikan penawaran harga dan barang yang sama kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Ken kepada mysharing di ajang Startup Asia Jakarta 2014, Rabu (26/11). Baca juga : Bisnis Online Dalam pandangan Islam
Menurutnya, e-commerce pun lebih dibutuhkan di Indonesia daripada di negara maju lainnya. Mengapa? Karena infrastruktur fisik di negara lain sudah lebih maju, sementara Indonesia masih terkendala oleh infrastruktur yang belum siap sepenuhnya. Selain itu,kini hampir seluruh masyarakat Indonesia bisa mengakses internet. Bahkan, lebih banyak yang memiliki telpon seluler dibanding produk perbankan, sehingga membuka peluang pasar bisnis online yang semakin luas.
Ken menyebutkan dari sisi transaksi pun terus berkembang. Ia menyontohkan salah satu situs e-commerce dapat membukukan 4000-5000 transaksi per hari. Kaskus sendiri mencatat nilai transaksi sebesar 160 juta dolar AS per bulan, dengan jumlah pengguna mencapai 30 juta orang.
“E-commerce Indonesia sangat menjanjikan, ada yang ke fashion, ritel, produk kesehatan. Sekarang ini memang masih kecil tapi beberapa tahun lagi akan besar. Ini tanda e-commerce mulai berkembang, karena entepreneur sekarang mulai sangat fokus dan eksekusinya bagus,” papar Ken.