Anak Perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) yakni PT Kreatif Media Karya (KMK Online) secara resmi bermitra dengan Bukalapak.com, sebuah online marketplace.

Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU)antara Chief Executive Officer (CEO) PT. KMK Online, Adi Saria Atmadja dan CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky, berlangsung di SCTV Tower Jakarta, Rabu (4/2).
Chief Executive Officer (CEO) EMTEK Grup, Sutanto Hartono mengatakan, KMK Online telah menginvestasikan dana Seri B kepada Bukalapak.com. Investasi ini berupa dana tunai yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan bisnis Bukalapak. “Pastinya kami menginvestasikan sekian ratus miliar sehingga kami bisa menjadi pemilik saham minoritas di Bukalapak,” kata Sutanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/2).
Sutanto menuturkan, investasi ini merupakan pengembangan sayap KMK online dalam bisnis online. Melalui investasi ini, diharapkan jalinan kerjasama dengan Bukalapak akan bisa membangun online marketplace di Indonesia. “Dengan kerjasama ini, kami percaya bahwa kami dapat membangun online marketplace terdepan dan kami berniat untuk mendukung Bukalapak dalam jangka waktu yang panjang,” ujarnya. Baca Juga: Bukalapak “Penolong” UKM di Indonesia
VP Business Development dan Strategy KMK Online, Patrick Williamson menambahkan, pihaknya percaya dengan investasi di Bukalapak dan adanya kemitraan yang sedang berjalan ini maka akan bisa menambah kepercayaan pemegang saham yang signifikan bagi EMTEK Group. “Kami melihat investasi ini sebagai landasan penting bagi strategi investasi kami dalam membentuk sebuah portofolio para pemimpin online masa datang di Indonesia,” ujarnya.
Bukalapak.com sendiri merupakan salah satu situs e-commerce yang berfokus pada upaya untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah di Indonesia. Melalui situs Bukalapak, UKM-UKM yang ada di Indonesia diharapkan dapat menjual produk mereka secara online.
CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky mengungkapkan, tiga tahun lalu, ketika Bukalapak berdiri tahun 2011, mencari investor susah sekali. Berkali-kali presentasi untuk mengundang investor masuk ke Bukalapak, tidak berhasil karena tidak tertarik masuk di bisnis e-commerce. “Sekarang sudah berubah, yang terjadi kebalikannya. Saya bangga bisa bekerja sama dengan EMTEK, kami akan bisa tumbuh lebih cepat lagi karena potensi pasar e-ommerce masih sangat besar,” kata Achmad.
Menurutnya, pasar e-commerce di Indonesia adalah salah satu pasar yang paling cepat pertumbuhannya di dunia. Bukalapak merupakan salah satu situs e-commerce paling cepat berkembang di Asia Tenggara dengan pertumbuhan penjualan perbulan lebih dari 20 persen dan total 163.000 merchants. Baca juga: Masyarakat Asia Pasifik Gandrungi Belanja Online
Achmad menegaskan, bahwa pada 2014 total nilai transaksi Bukalapak mencapai Rp 1 triliun dengan rata-rata pengunjung 10 juta orang perbulan. Saat ini, Bukalapak memiliki lebih dari 160 pelapak. “Dengan investasi dari Grup EMTEK, kami targetkan akan tumbuh delapan kali lipat baik dari nilai trasaksi, jumlah pengguna dan pengunjung,” katanya.
Pengembangan SDM
Dari dana yang diperoleh tersebut, Bukalapak.com akan memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan perusahaan. Utamanya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), meningkatkan promosi dan edukasi para UKM Indonesia. Terkait promosi dan edukasi, Achmad akan melakukan roadshow kepada pelaku UKM yang berada di daerah maupun di kota kecil di Indonesia.
Achmad mengakui bahwa kegiatan marketing itu sangat penting, tapi edukasi kepada para pelaku UKM juga tidak boleh dikesampingkan. “Kami ingin mengedukasi para UKM untuk go online dan jangan terpaku pada penjualan offline,” tuturnya.
Menurutnya, banyak para UKM yang belum berani untuk go online, padahal dengan berjualan online mereka bisa mencakup pasar yang jauh lebih besar. Nilai investasinya pun jauh lebih kecil ketimbang dengan membuka toko.

