(Ki-Ka): Penulis Film 3 Bounty Umbara, Sutradara Film 3 Anggy Umbara dan Produser Film 3 Arie K Untung.

Galang Dana Kabut Asap, RISKA Gelar Nobar Film 3

[sc name="adsensepostbottom"]

Peduli korban bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) menggelar nonton bareng (nobar) Film 3 (Alif, Lam, Mim).

(Ki-Ka): Penulis Film 3 Bounty Umbara, Sutradara Film 3 Anggy Umbara dan Produser Film 3 Arie K Untung.
(Ki-Ka): Penulis Film 3 Bounty Umbara, Sutradara Film 3 Anggy Umbara dan Produser Film 3 Arie K Untung.

Mengusung tema ‘Nobar untuk Negeri’, acara ini sekaligus menggalang dana untuk korban bencana kabut asap. Setidaknya 502 tiket nobar pun ludes dipesan penonton yang memadati Studio I XXI Epicentrum Walk, Minggu (1/11). Donasi yang dihimpun dari pembayaran tiket nobar dan RISKA Peduli itu pun akan disalurkan melalui Rumah Zakat bagi korban bencana asap di enam provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Ketua Pelaksana Nobar untuk Negeri Lina Yumaiza, mengharapkan melalui acara ini, RISKA dapat memfasilitasi para penonton yang ingin sekali menonton film 3 dan berdiskusi langsung dengan sutradara, penulis dan produser film 3. “Selain itu para penonton juga dapat sekaligus berdonasi untuk membantu korban bencana kabut asap,” kata Lina. Baca: Perspektif DAS Demi Sinergi Penanganan Bencana

Sementara, Sutradara dan Penulis Film 3 Anggy Umbara, mengatakan meski judulnya sangat Islami karena menggunakan huruf-huruf Arab, ia menegaskan film 3 bisa dinikmati semua kalangan. “Ini sepenuhnya fiksi, tidak menyudutkan agama apapun. Ini soal kebenaran dan kebaikan,” ujar Anggy.

Ia pun menyambut baik acara nobar yang digelar oleh RISKA. Menurutnya, acara serupa harus dibuat secara rutin. “Jangan sampai putus acara seperti ini, harus istiqomah. Di satu sisi membantu perfilman Indonesia, di sisi lain menjalin silaturahmi dan merapatkan shaf juga,” cetus Anggy. Baca: Film Indonesia Diharapkan Perkuat National Branding

Produser Film 3 Arie K Untung, pun mengharapkan film 3 dapat menjadi early warning pembuka mata semua pihak bahwa tantangan Muslim di masa yang akan datang bisa jadi akan semakin berat jika tidak bersatu dan merapatkan shaf mulai saat ini. Film 3 mengimajinasikan Indonesia pada 2036 ketika menjadi negara liberal dan dikuasai oleh kelompok liberal dan sekuler. “Film ini membuktikan pendekatan dakwah dengan kemasan modern berhasil menginspirasi tanpa terkesan menggurui,” ujar Arie.