Hari Ini Filipina Menyelenggarakan World Halal Assembly Philippines

[sc name="adsensepostbottom"]

Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DOST) di Wilayah 12, yang  menyelenggarakan Majelis Halal Sedunia pada 18 dan 19 Januari di Sofitel Philippine Plaza Hotel, Manila.

Konferensi internasional itu menjadi jalan bagi para pakar, pengusaha, akademisi, pemerintah, dan konsumen akan berkumpul di Filipina dalam konferensi internasional untuk mendiskusikan pandangan mengenai industri halal. Seperti yang dilansir dari publikasi www.halalphilippines.gov.ph, Rabu, (17/01/2018)

Konferensi tersebut diharap dapat menjadi jalan bagi para pakar, pengusaha, akademisi, pemerintah, maupun masyarakat sebagai konsumen untuk mendiskusikan pandangan mengenai industri halal. Dalam konferensi tersebut terdapat juga workshop mengenai halal branding, standar halal, serta perbankan syariah dan keuangan.

[bctt tweet=”Hari Ini Filipina Menyelenggarakan World Halal Assembly Philippines” username=”my_sharing”]

DOST 12 menyiapkan beberapa sesi pleno untuk acara yang digelar selama dua hari tersebut. Di antara topik yang dibahas, yakni peraturan teknis halal, implikasi ilmiah tentang pengembangan usaha halal, kecil, menengah melalui ilmu dan teknologi halal, dan eko-halal.

Pada Juni 2015, badan tersebut telah meluncurkan logo halal DOST 12. Hal tersebut menandakan kesiapan Filipina memasuki pasar halal global.  DOST berbicara tentang pentingnya logo itu mengikuti Institut Metrologi Standar untuk Negara-negara Islam (SMIIC). SMIIC adalah sebuah mekanisme untuk menyelaraskan standar di antara negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

DOST 12 menegaskan Seal of Quality atau logo halal diakui secara internasional. Segel menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan dan ekspor memberi nilai tambah pada produk ini karena halal wajib bagi kaum Muslimin.

Direktur DOST 12 Hadja Sittie Shayma Zenaida P. Hadji Raof Laidan mengatakan kendati mayoritas pendududk Filipina non-Muslim. Namun, sumber daya alamnya sangat kaya untuk produk halal.

“Dalam melindungi, melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan esensi Halal, kami memperkuat usaha dan memastikan bahwa Sains, Teknologi dan Inovasi selalu dapat memenuhi tujuan krusialnya sebagai tulang punggung bagi industri Halal dengan integritas Halal,” kata DR. Haja Sittie Shayma Zenaida.

“Topik yang dibahas berupa peraturan teknis halal, implikasi ilmiah tentang pengembangan usaha halal, kecil, menengah melalui ilmu dan teknologi halal, dan eko-halal, ujarnya menambahkan meski mayoritas pendududk Filipina non-Muslim, namun sumber daya alamnya sangat kaya untuk produk halal,”Pungas Zenaida