Mobil elektonik dari Apple

iCar, Mengubah Industri Otomotif?

[sc name="adsensepostbottom"]

Rantai nilai akan berubah, di masa iCar, BMW, Audi, Ford, dan sebagainya bukan lagi dominator, mereka harus mulai berbagi peran dengan Samsung, Apple, bahkan Amazon.

Mobil elektonik dari AppleAnda yang penggemar Top Gear mungkin penasaran, kapan kiranya Top Gear membahas khusus mobil elektrik besutan Apple, iCar. Mungkin tidak dalam waktu dekat, karena mobil ini baru imajinasi, namun sudah menggugah dunia, khususnya industri otomotif.

Simpel dan fungsional, begitulah produk-produk Apple dikenal selama ini. Hampir tiap detail desain produknya memiliki fungsi, hadir bukan sekadar hiasan. Desain dan fungsi yang berpadu dalam produk-produk yang tidak terbayangkan sebelumnya, seperti iPad dan iPod. Revolusi desain produk ala Apple kian imajinatif, mereka merencanakan membangun mobil sekarang. Tentu bukan mobil tradisional dengan sumber energi pembakaran dalam, tetapi mobil elektrik.

Kabar rencana gila Apple ini menyeruak pertama kali pada Jumat (13/2) melalui sebuah laporan di The Wall Street Journal (WSJ). Belum banyak yang bisa digali, namun imajinasinya tak jauh berbeda dengan film-film fiksi ilmiah, mobil yang bisa mengemudi sendiri. Di iCar, dikatakan WSJ, mobil dikendarai oleh pengemudi virtual bernama Siri. Pengemudi virtual ini dapat berkomunikasi dengan penumpangnya, misalnya menyarankan arah dan jarak dan menyetelkan musik.

Kapan Apple akan meluncurkan iCar? Dari USA Today, Minggu (15/2), analis dari Piper Jaffray, Gene Munster, menilai iCar tidak akan buru-buru keluar. “Ketika Apple terlihat serius, setidaknya untuk bereksperimen di industri otomotif, kami percaya baru akan diluncurkan pada lima tahun ke depan. Mengapa, kami melihat hal yang lebih penting lagi, yaitu bisnis mobil oleh Apple berpotensi memberikan sesuatu bagi investornya, bersamaan dengan jam dan TV, untuk dilihat sebagai hal besar berikutnya untuk Apple.”

Masuk akal, karena tambah Gene Munster, pendapatan Apple hingga USD 700 Miliar di awal Februari 2015 ini, “Kami percaya bahwa dengan mengangkat rencana membuat mobil saat ini dapat memberikan impian bagi investor tentang tipe proyek yang akan dilakukan Apple,” tambah Munster.Mobil elektonik Apple

Revolusi Mobilitas
Sementara, penulis buku populer The Mobility Revolution: Zero Emissions, Zero Accidents, Zero Ownership, Lukas Neckermann langsung menyambut heboh iCar dengan analisanya sendiri via laman Pulse Linkedin pada artikel berjudul “Apple iCar: Designed in California, Manufactured by Foxconn”, Selasa, (16/2). Dengan rencana Apple menggandeng Foxconn sebagai rekan manufakturnya, hal ini berpotensi mengubah lanskap industri otomotif dunia. Jika sejak awal 1900 industri otomotif didominasi oleh pabrikan-pabrikan, jika Apple dan Foxconn sukses memproduksi iCar, pabrikan bukan lagi dominator.

Rantai nilai industri otomotif pun akan berubah menurut Neckermann. Parbikan tidak lagi sebagai bagian paling penting dari rantai nilai itu. “Nilai kunci otomotif – layaknya elektonik konsumer – secara progresif ada pada desain dan perangkat lunak. Hal ini akan kian nyata ketika otomatisasi kendaraan benar terjadi. Untuk mobil elektronik, produsen dapat mengalihdayakan mesin, girboks, knalpot, atau komponen lainnya kepada siapa saja”, kata Neckermann.[su_pullquote align=”right”]”Nilai kunci otomotif – layaknya elektonik konsumer – secara progresif ada pada desain dan perangkat lunak”[/su_pullquote]

Tidak heran jika pada gelaran Consumer Electronics Show (CES) lalu, beberapa pabrikan besar otomotif ikut ambil bagian. Seperti Ford yang bahkan memberikan pidato kuncinya di CES 2015 lalu.

Para pabrikan mobil seperti BMW, Audi, Daimler Crhysler kini bersiap untuk bersaing dengan produsen elektronik konsumer seperti Sony, Samsung, Haier, Huawei, bahkan mungkin Amazon.

Neckermann menutup, “Secara bersama, elektrifikasi (Zero Emissions), otomatisasi kendaraan (Zero Accidents) dan tumbuhnya tren mobil berbagi (Zero Ownership) membentuk apa yang saya sebut sebagai The Mobility Revolution (Revolusi Mobilitas)”.