Islamic Development Bank (IDB) kembali membuka Country Gateway Office (CGO). Kali ini berlokasi di Bangladesh.
Langkah IDB membuka CGO di Bangladesh menunjukkan kepercayaan lembaga multilateral tersebut akan perekonomian negara yang mencatat pertumbuhan ekonomi terkuat di kawasan Asia Selatan itu. Hadirnya CGO di Bangladesh juga menjadi sebuah indikasi akan meningkatnya pembiayaan proyek Bangladesh yang akan dibiayai dengan skema syariah.
“Saat ini volume pembiayaan Bangladesh yang disetujui Grup IDB berjumlah 18,6 miliar dolar AS. Jumlah pembiayaan itu yang tertinggi diantara 56 negara anggota IDB lainnya,” kata Presiden Grup IDB Ahmad Mohamed Ali, dilansir dari Islamic Finance News, Rabu (2/12). Baca: IDB Salurkan Pembiayaan Infrastruktur 3,3 Miliar USD via PPP
Dalam beberapa tahun terakhir, Bangladesh mencatat pertumbuhan produk domestik bruto yang kuat dengan angka melampaui 6 persen. Di tahun depan negara itu pun memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto akan mencapai tujuh persen, didorong oleh rencana lima tahun pemerintah yang akan mulai diimplementasikan pada 2016.
Berdasar catatan positif tersebut, Bank Dunia menaikkan peringkat Bangladesh sebagai negara berpendapatan menengah. Hubungan solid dengan IDB pun membuat lembaga multilateral tersebut yakin untuk membentuk CGO di negara yang berbatasan dengan India dan Myanmar ini. Baca: OJK Imbau IDB Dukung Beragam Proyek di Indonesia
Bangladesh diketahui punya kebutuhan infrastruktur yang besar. Namun, saat ini sebagian besar pengembangan infrastruktur berjalan cukup lambat. Bank Dunia memperkirakan Bangladesh perlu mengalokasikan 7.38-10.02 persen dari produk domestik bruto, atau antara 74-100 miliar dolar AS pada 2011-2020 untuk memperbaiki jaringan infrastruktur, seperti pembangkit listrik, air, dan jalan, untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya. Nyatanya Bangladesh hanya mengalokasikan dana sebesar 3 persen dari produk domestik bruto, atau kurang dari setengah kebutuhan proyek infrastruktur.
Berdirinya kantor CGO IDB di Bangladesh dinilai dapat menstimulasi proyek infrastruktur dan mendukung aspirasi pemerintah Bangladesh yang membidik pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen pada 2020. CGO di Bangladesh melengkapi kantor CGO IDB lainnya yang sudah beroperasi di Turki dan Indonesia. Selain Bangladesh, IDB kini juga sedang menyiapkan CGO di Nigeria dan Mesir.