Ada enam poin kerja sama dalam kerja sama dengan Islamic Development Bank.
Islamic Development Bank (IDB) bersama dengan Kementerian Keuangan RI menyelenggarakan The 3rd Member Countries Sovereign Investments Forum di Bali International Convention Center hari ini, Selasa (11/4). Dalam forum tersebut terjalin kerja sama antara IDB dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai 1 miliar dolar AS.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pertemuan yang diselenggarakan oleh IDB bersama-sama dengan SMI adalah wadah yang mengundang para Sovereign Wealth Fund (SWF) dari berbagai negara, tidak hanya negara-negara anggota IDB. Ini merupakan kali ketiga pelaksanaan forum serupa setelah sebelumnya berturut-turut di Jeddah dan Maroko.
“Tujuan dari Sovereign Investments Forum ini untuk mempertemukan dan meng-explore berbagai kesempatan yang ada di negara IDB dalam bentuk proyek infrastruktur maupun proyek lain yang dianggap cocok dengan kebutuhan SWF di dunia, yang membutuhkan lokasi investasi yang berkualitas baik,” katanya dalam siaran pers yang diterima MySharing, Selasa (11/4).
Ia menegaskan, forum ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk menjelaskan berbagai macam proyek infrastruktur utama dan juga berbagai inovasi yang telah dilakukan dalam pembiayaannya. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka berbagai peluang investasi, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga bagi negara anggota IDB lainnya.
“Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menetapkan prioritas untuk mengembangkan proyek infrastruktur di seluruh Indonesia. Tidak hanya untuk meningkatkan level pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membagi rata kesejahteraan bagi 40% kalangan terbawah,” jelas Menkeu.
Pembangunan infrastruktur merupakan hal yang penting. Indonesia diperkirakan akan membutuhkan dana sebesar Rp 4.900 triliun selama lima tahun pemerintahan. Selain itu, sebagai salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibanding negara-negara lain, seperti BRIC dan G20, Indonesia memiliki potensi untuk menarik dana investasi untuk sektor produktif. Dengan 225 proyek yang diidentifikasikan sebagai program prioritas nasional, peran swasta menjadi penting.
Di kesempatan yang sama, Presiden IDB Dr Bandar bin Muhammad Hamzah Hajjar menyampaikan bahwa forum ini penting dilaksanakan agar negara-negara anggota IDB maupun luar IDB dapat saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur. Salah satu bentuk kerja sama adalah penandatanganan Nota Kesepahamanan antara IDB dan SMI.
Enam poin pada Nota Kesepahaman antara IDB dan SMI adalah co-financing project dalam bentuk pinjaman, co-investment project dalam bentuk equity, explore fund untuk menarik SWF, pembiayaan untuk SMI, technical assistant dan capacity building untuk Unit Usaha Syariah SMI. The 3rd Member Countries Sovereign Investments Forum akan berlangsung hingga 12 April 2017 di Bali.

