Dewan Eksekutif IDB menyetujui sejumlah program dan proyek dengan total nilai sebesar 643 juta dolar AS.
Menutup tahun 2015, Dewan Eksekutif Islamic Development Bank (IDB) menyetujui pembiayaan untuk sejumlah proyek baru dan eksisting di empat negara, yaitu Kazakhstan, Lebanon, Pakistan dan Turki. Sebagaimana dikutip dari laman Zawya, Kamis (7/1), total nilai pembiayaan proyek ini mencapai 466,4 miliar AS.
Dari total nilai proyek tersebut disalurkan untuk merekonstruksi proyek jalan Aktobe-Makat di Kazakhstan sebesar 273 juta dolar, membantu program polio senilai 90 juta dolar AS pada 2016-2018 di Pakistan, mendukung proyek Konya PPP Hospital di Turki sebesar 82 juta dolar AS, dan pembangunan jalan Bir-Al Hith Qartaba (tahap III) di Lebanon dengan nilai 20,7 juta dolar.
Selain itu, Dewan Eksekutif IDB juga memutuskan membuka akun khusus untuk proyek senilai 176 juta dolar AS dalam konteks Deklarasi Jeddah. Proyek ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat yang mengalami bencana kekeringan di Burkina Faso, Chad, Gambia, Mali, Mauritania, Niger dan Senegal. Baca: OJK Imbau IDB Dukung Beragam Proyek di Indonesia
Sementara, empat bantuan hibah khusus juga disetujui di bawah IDB Waqf Fund. Total wakaf senilai 650 ribu dolar AS akan disalurkan untuk proyek pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Muslim di Kanada, Ethiopia, Inggris dan Zimbabwe. Langkah ini sejalan dengan upaya IDB untuk pengembangan sosial ekonomi di negara anggota dan masyarakat Muslim di negara non anggota.
Saat ini ada 56 negara yang menjadi anggota IDB. Berkantor pusat di Jeddah, Arab Saudi, IDB memiliki empat kantor regional di Rabat (Maroko), Kuala Lumpur (Malaysia), Almaty (Kazakhstan), dan Dakar (Senegal). Selain itu, IDB juga punya dua country gateway offices di Ankara (Turki) dan Jakarta (Indonesia). IDB Group pun akan menyelenggarakan Rapat Tahunan ke-41 di Jakarta pada 15-19 Mei 2016.