Presiden baru IDB akan bekerja selama lima tahun ke depan.
Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali menuntaskan masa baktinya di IDB setelah memimpin lembaga tersebut sejak 1975. Hal tersebut disampaikan oleh IDB Group Board of Governors Chairman, dan juga Menteri Keuangan RI Bambang PS Brodjonegoro, dalam Joint Press Conference Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke-41.
Ia mengatakan, Dewan Gubernur IDB telah menyetujui dan menyambut baik datangnya Presiden IDB yang baru, yaitu Dr. Bandar bin Mohammed bin Hamza Asaad Al-Hajjar atau biasa disapa dengan Dr. Bandar Al-Hajar. “Beliau adalah mantan menteri urusan haji Arab Saudi yang akan segera melaksanakan tugasnya selama lima tahun ke depan sesuai usulan dari Komite Prosedur IDB,” katanya, Kamis (19/5).
Rasa optimisme terhadap kepemimpinan IDB di tangan Bandar pun disampaikan oleh Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali. Ia berharap Bandar dapat memimpin IDB sehingga menjadi organisasi yang lebih baik. “Banjar akan memimpin institusi ini ke level tinggi lagi. Ia lebih muda dari saya jadi punya lebih banyak energi dan dia juga profesor ekonomi, sehingga mampu untuk memimpin IDB dengan keahliannya untuk membuat IDB lebih maju,” ujarnya.
Ia memaparkan pula pencapaian selama 42 tahun kepemimpinannya, yaitu mampu mempertahankan eksistensi IDB dan capaian investment grade AAA. “Prestasi utama dalam 40 tahun terakhir ini adalah kontinuitas dan stabilitas, serta memperoleh peringkat tertinggi AAA,” ungkap Ali.
Pencapaian lainnya adalah melaksanakan sejumlah proyek penting di beberapa negara. “Kami melaksanakan banyak proyek di Saharan Road, dimana IDB mengkoordinasi dananya, sehingga bisa membangun jalan itu yang Insya Allah akan siap dalam beberapa bulan ke depan. Proyek penting lainnya di Asia Tengah dengan membangun jalan dan tol, dan untuk pendidikan di beberapa negara di Afrika. Alhamdulillah banyak prestasinya,” jelasnya.
[bctt tweet=”Prestasi IDB dalam 40 tahun terakhir adalah kontinuitas dan stabilitas” username=”my_sharing”]