International Islamic Liquidity Management Corporation (IILM) berencana menerbitkan sukuk pada pekan depan. Nilai yang diterbitkan sebesar 790 juta dolar AS.

Melalui instrumen keuangan tersebut bank syariah dapat mengelola kebutuhan dana jangka pendek. Pemegang saham IILM adalah bank sentral Indonesia, Kuwait, Luxembourg, Malaysia, Mauritius, Nigeria, Qatar, Turki, Uni Emirat Arab, dan Islamic Development Bank.
Sebelumnya, Kuwait Finance House melaporkan penerbitan sukuk global pada bulan lalu sebesar 7,95 miliar dolar AS, turun dari bulan Juni 2014 yang sebesar 11,6 miliar dolar AS. Menurunnya volume penerbitan karena sebagian besar korporasi menunda penerbitan sukuk di bulan Ramadhan. Pada Juli 2014 volume penerbitan sukuk mencapai 1,16 miliar dolar AS atau berkontribusi kurang dari 15 persen pada pasar sukuk. Sedangkan pada Juni 2014 jumlah penerbitan sukuk korporasi tercatat sebesar 5,24 miliar dolar AS, atau dengan pangsa pasar 45,3 persen.
Sukuk berdenominasi dolar AS menduduki posisi ke dua dalam pasar sukuk global dengan pangsa pasar 23,4 persen. Posisi pertama adalah sukuk berdenominasi ringgit dengan pangsa 69,8 persen. Sementara dari sisi penerbit sukuk, pemerintahan aktif menerbitkan sukuk negara dengan pangsa 50,3 persen, diikuti oleh lembaga keuangan dengan kontribusi 25,7 persen. Sektor lainnya yang juga turut andil dalam pasar sukuk global adalah perusahaan energi dengan pangsa 13,7 persen.

