Di tengah deraan pelemahan ekonomi global, neraca perdagangan bulan Agustus 2015 masih tercatat surplus sebesar USD 433,8 juta sehingga periode Januari- Agustus 2015 mencapai USD 6,2 miliar.

“Surplus neraca perdagangan selama delapan bulan di tahun 2015 ini menunjukkan pencapaian neraca perdagangan yang jauh lebih baik dibanding neraca perdagangan tahun lalu yang mengalami defisit,” ujar Menteri Perdagangan R.I. Thomas Lembong baru-baru ini di Jakarta.
Menurut Thomas Lembong, surplus neraca perdagangan Januari-Agustus 2015 ditopang oleh surplus perdagangan nonmigas USD 10,8 miliar. Sementara neraca perdagangan migas defisit USD 4,6 miliar.
Sementara itu, kinerja ekspor nonmigas Indonesia pada bulan Agustus 2015 mengalami kenaikan menjadi USD 11,2 miliar, atau naik 11,2% dibandingkan Juli 2015. Pertumbuhan ekspor nonmigas terbesar bulan Agustus 2015 didorong oleh peningkatan ekspor ke negara tujuan ekspor utama, antara lain Taiwan (40,7%), Filipina (22,1%), Korea Selatan (21,2%), Singapura (14,8%), dan Amerika Serikat (14,1%).
Namun, jika dihitung sejak Januari-Agustus 2015 ekspor nonmigas hanya mencapai USD 89,6 miliar, atau mengalami penurunan 7,3% YoY. Turunnya kinerja ekspor ini akibat melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS sebesar 4,1% dibandingkan bulan sebelumnya.

