dinar dirham
Ilustrasi Dinar Dirham

Ingin Umrah? Tabung Dinar, Yuk!

[sc name="adsensepostbottom"]

Akhir-akhir ini semakin banyak biro umrah dan haji yang menawarkan paket umrah dengan berbagai rentang harga. Masa tunggu pemberangkatan haji yang kini telah mencapai hingga lebih dari 6 tahun memang telah membuat ibadah umrah kian diminati umat muslim Indonesia.

dinar dirham
Ilustrasi Dinar Dirham

Untuk mewujudkan perjalanan umrah kini telah banyak pula perbankan yang menawarkan tabungan perencanaan umrah bagi nasabahnya. Namun selain menabung di bank, calon jamaah umrah bisa pula menabung dalam bentuk dinar. Nilai emas yang relatif stabil membuat dinar dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang tepat dalam perencanaan umrah Anda.

Penulis Buku Think Dinar!, Endi Kurniawan, mengakui saat ini harga paket umrah semakin naik, apalagi dengan nilai tukar dolar yang kini mencapai hampir Rp 13 ribu. Tabungan dalam bentuk uang pun harus ‘melawan’ inflasi dan naik turunnya nilai tukar mata uang. Berbeda dengan emas yang terbilang nilainya cukup stabil dan menjadi alat lindung nilai. Endi menuturkan tahun ini harga emas malah akan diprediksi naik hingga 15 persen. “Mengalahkan kenaikan harga perjalanan umrah reguler setiap tahunnya,” tukas Endi. Baca Juga: Produk Bank Syariah Kartu Haji dan Umroh, Solusi Bertransaksi di Tanah Suci

Bagi Anda yang ingin merencanakan perjalanan umrah dengan menyisihkan pendapatan melalui dinar, menurut Endi, itu pun tergantung pada kemampuan finansial calon jamaah. “Melalui konsep menabung dinar kurang lebih saat ini cukup dengan 13 dinar untuk berangkat umrah dengan pelayanan yang paling bagus. Untuk mencapai itu tergantung kemampuan finansial, berapa yang ingin dialokasikan calon jamaah setiap bulannya. Kalau setiap bulan menabung dengan dinar, maka sekitar 10 bulan tabungannya juga sudah mencukupi untuk umrah,” papar Endi.

Di sisi lain, ada pula biro umrah dan haji yang menerima uang muka untuk pemesanan umrah jamaah. Untuk hal ini, Endi mengutarakan calon jamaah bisa langsung menjual dinar dan membayar uang muka atau dengan menggadaikan dinar untuk pembayaran uang muka. “Selain itu, saat ini juga sudah ada biro umrah dan haji yang bersedia menerima pembayaran umrah memakai dinar,” ujar Endi. Baca: Tips Memilih Biro Umrah yang Amanah, Bukan Bodong

Namun selain dinar, lanjut Endi, perencanaan keuangan untuk umrah juga bisa dilakukan dengan berinvestasi di emas. Namun, lagi-lagi pemilihan investasi tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan finansial. Dinar yang merupakan koin logam mulia dengan berat 4,25 gram membuat calon jamaah harus menyisihkan dana minimal Rp 2 juta untuk membeli satu koin dinar. Sementara, jika membeli logam mulia satu gram hanya sekitar Rp 557.000 per gram (per 5 Februari 2015).

“Harga logam mulia yang saat ini kurang dari Rp 600 ribu per gram membuat investasi jadi lebih mudah. Bagi yang menyisihkan investasi setidaknya Rp 1 juta per bulan bisa mengambil investasi dalam bentuk logam mulia,” kata Endi. Per 5 Februari 2015 satu koin dinar di Gerai Dinar dibanderol seharga Rp 2.033.000. Logam mulia batangan 10 gram di Antam seharga Rp 523.000 per gram dan batangan 5 gram seharga Rp 528.000 per gram.