Pesta pernikahan biasanya dirayakan bersama dengan keluarga dan teman terdekat. Namun, hal berbeda dilakukan oleh sepasang pengantin asal Turki, yang berbagi kebahagiaan mereka dengan para pengungsi Suriah.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan memberikan makan malam bersama dengan saudara-saudara kami dari Suriah. Ini sangat indah dari apa yang kami bayangkan sebelumnya. Saya harap ini akan membuka jalan bagi pasangan lainnya yang ingin berbagi makan malam pernikahan mereka kepada para pengungsi Suriah, karena ini memang berbeda,” jelas Ali, dikutip dari On Islam, Rabu (5/8). Baca: Menikah Lebih Bahagia
Pasangan pengantin ini menggunakan truk Kimse Yok Mu, sebuah organisasi kemanusiaan nirlaba yang berbasis di Turki, untuk mengantarkan makanan. Saat tiba di perkemahan pengungsi, banyak diantara para pengungsi yang malah ingin berfoto dengan kedua mempelai.
Berdasar data Perserikatan Bangsa-bangsa, setidaknya lebih dari 211 ribu orang terbunuh di Suriah sejak terjadi konflik antara rezim Assad dan oposisi sejak awal 2011. Lebanon, Turki, Yordania dan Irak menjadi negara tujuan para pengungsi Suriah. Baca: Islam Menjadi Target Skenario Global
Sejak konflik dimulai, tercatat sudah ada lebih dari 3 juta pengungsi Suriah yang tersebar ke berbagai negara di atas. United Nations International Childrens Emergency Fund (UNICEF) pun mencatat jumlah pengungsi anak-anak kian bertambah dari 260 ribu jiwa menjadi 1,2 juta jiwa. Sekitar 425 ribu diantaranya berusia di bawah lima tahun.

