(Kanan-kiri): Duta Buku Indonesia, Andy F Noya; CEO Bentang Pustaka, Salman; Direktur Pos Logistik, Yan Hendry; Founder Young On Top, Billy Boen; Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Fajriah.

Integritas Jadi Kunci Kepemimpinan

[sc name="adsensepostbottom"]

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Tidak hanya dituntut memiliki kemampuan mengelola dan memimpin sebuah tim, tetapi juga memiliki integritas.

(Kanan-kiri): Duta Buku Indonesia, Andy F Noya; CEO Bentang Pustaka, Salman; Direktur Pos Logistik, Yan Hendry; Founder Young On Top, Billy Boen; Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Fajriah.
(Kanan-kiri): Duta Buku Indonesia, Andy F Noya; CEO Bentang Pustaka, Salman; Direktur Pos Logistik, Yan Hendry; Founder Young On Top, Billy Boen; Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Fajriah.

Duta Buku Indonesia, Andy F Noya, menuturkan jika berbicara mengenai syarat kepemimpinan, integritas menjadi hal yang penting. Ia menyontohkan ketika dirinya menjadi jurnalis, ia tidak ingin merusak integritas dengan tidak mau menerima amplop dengan alasan apapun juga.

“Ketika orang punya integritas, maka akan dihargai dan dihormati orang lain. Lebih baik menjadi sukses melalui suatu proses walau menyakitkan, tetapi saat sudah berada di atas bisa menjadi contoh untuk orang lain,” ujar Andy, dalam Talkshow Young On Top Untuk Indonesia di Universitas Paramadina, Rabu (18/3). Baca: Tips Sukses dari CEO General Motors

Dekan Fakultas Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Fajriah pun mengamini pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Namun selain integritas, menurutnya, ada dua hal lainnya yang harus dimiliki pula oleh seorang pemimpin, yaitu kemampuan untuk mengelola stres dan amarah.

“Stres bisa diubah menjadi hal positif dan saat bekerja dengan tim maka mengelola amarah penting. Bagaimana dia mengekspresikan amarah itu penting agar menjadi sosok pemimpin yang berintegritas,” kata Fajriah, yang menambahkan seorang pemimpin pun tidak harus berada di pucuk pimpinan suatu organisasi, asalkan ia dapat bermanfaat bagi orang di sekitarnya.

Sementara, Direktur Pos Logistik, Yan Hendry, menilai sebuah integritas seharusnya tidak punya label harga. “Kalau integritas dihargai maka akan ada seseorang yang mampu membelinya walau dengan harga tinggi. Lebih baik kalau tidak bisa dijual, tidak ada toleransi dan tidak bisa ditawar,” tegas Yan. Baca Juga: Mau Sukses? Andalkan Allah SWT!

Ia menambahkan setiap memberikan arahan maupun panduan kepada anggota tim pun hendaknya dapat memulai segala langkahnya dari diri sendiri. “Begitu lead self (bisa memimpin diri sendiri) sudah bagus, dengan begitu maka akan bisa lead the other well (memimpin orang lain dengan baik) dengan integritas yang dijunjung tinggi,” pungkas Yan.