Investor Amerika Minati Sukuk Bertenor Panjang

[sc name="adsensepostbottom"]

Sebagian besar investor Amerika minati sukuk bertenor 10 tahun.

Penerbitan sukuk global yang dilakukan pemerintah Indonesia menarik minat dari berbagai kelompok investor domestik dan internasional. Dari dua seri sukuk yang diterbitkan, sebagian besar investor berasal dari investor Islamic (termasuk Timur Tengah dan Malaysia), Amerika Serikat dan Asia (selain Indonesia dan Malaysia).

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Robert Pakpahan menuturkan, jumlah investor Islamic sedikit menurun. Sementara, jumlah investor asal Amerika Serikat yang meningkat. Untuk sukuk tenor 5 tahun, porsi investor Amerika sebesar 21 persen, sedangkan sukuk tenor 10 tahun sebanyak 29 persen.

“Investor Amerika yang meningkat. Mereka makin yakin sukuk merupakan instrumen yang mereka percaya kualitasnya sama dengan obligasi konvensional. Investor global di negara-negara maju sekarang paham. Hadirnya kita secara rutin dan kredit pemerintah cukup bagus, mereka mau membeli,” ujarnya, kemarin.

Selain itu, lanjut dia, investor Amerika pun cenderung menyukai sukuk bertenor jangka panjang. Dilihat dari distribusi investor berdasar wilayah, investor Amerika menjadi salah satu investor yang memiliki porsi terbesar di sukuk global bertenor 10 tahun selain investor Islamic (termasuk Timur Tengah dan Malaysia).

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Suminto Sastrosuwito mengatakan, sukuk bertenor 10 tahun disukai investor Amerika yang horizon investasinya jangka panjang. “Kebanyakan investor funds dan insurance,” ujarnya.

Untuk penerbitan sukuk global ini pemerintah telah melakukan roadshow ke lima kota yaitu Kuala Lumpur, Jeddah, London, Dubai, dan Abu Dhabi. Roadshow ke Amerika sudah dilakukan sebelumnya bersama dengan tim obligasi konvensional saat memberikan informasi pasar Indonesia terbaru.

Berdasarkan jenis investor, Sukuk Global tenor 5 tahun didistribusikan kepada fund manager 43%, bank 40%, sovereign wealth funds/central bank 12%, insurance/pension fund 3%, dan private bank 2%. Sedangkan Sukuk Global tenor 10 tahun didistribusikan kepada fund manager 48%, bank 39%, sovereign wealth funds/central bank 8%, insurance/pension fund 4%, dan private bank 1%.

Sementara, dilihat berdasarkan wilayah, investor Sukuk Global tenor 5 tahun adalah 27% investor Islamic (termasuk Timur Tengah dan Malaysia), 21% investor Amerika Serikat, 28% investor wilayah Asia (selain Indonesia dan Malaysia), 14% investor Eropa, dan 10% investor Indonesia. Sedangkan untuk Sukuk Global tenor 10 tahun adaIah 29% investor Islamic (termasuk Timur Tengah dan Malaysia), 29% investor Amerika Serikat, 23% investor wilayah Asia (selain Indonesia dan Malaysia), 10% investor Indonesia, dan 9% investor Eropa.