Pemerintah R.I. akan segera mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi yang Ketiga dalam beberapa waktu mendatang guna menjaga kelangsungan usaha dan daya beli masyarakat di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan – Bambang P.S. Brodjonegoro dalam konferensi pers di Hotel Shangri-La, Jakarta, kemarin.
“Paket kebijakan kali ini akan lebih jelas targetnya yaitu untuk menjaga kelangsungan usaha dan untuk menjaga daya beli masyarakat,” jelas Menkeu Bambang Brodjonegoro.
Menurut Bambang Brodjonegoro, target untuk menjaga kelangsungan usaha, bahwa pemerintah berusaha meringankan harga energi yang mungkin memberikan tekanan pada perusahaan. Selain itu, pemerintah juga berusaha menekan kemungkinan tindakan PHK oleh perusahaan.
“Melalui LPEI, kami akan memberikan dukungan kepada UKM-UKM yang terancam usahanya atau terganggu usahanya karena kondisi sekarang. Utamanya UKM padat karya. Syaratnya adalah tidak boleh ada PHK,” tegas Bambang,
Lebih lanjut dijelaskan Bambang, bahwa untuk menjaga daya beli masyarakat, salah satunya adalah dari pencairan dana desa yang lebih baik. Ini ditujukan agar masyarakat dapat langsung menikmati pembangunan di desanya masing-masing, Pembangunan desa ini diharapkan dapat dilakukan oleh warganya sendiri. Nantinya, akan ada Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang akan mengatur hal tersebut, untuk menekan pembangunan desa dilakukan oleh kontraktor.
“Dengan cash for work, kita harapkan nanti tidak hanya proyek infrastruktur yang bertambah, tapi juga jumlah tenaga kerja yang diserap, plus income yang mereka terima. Karena sifatnya swakelola,” demikian tutup Bambang P.S. Brodjonegoro – Menteri Keuangan R.I.