Jokowi Lakukan Rapat Terbatas Untuk Evaluasi Proyek Strategis Nasional

[sc name="adsensepostbottom"]

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 16 april 2018 mengumpulkan beberapa menteri kabinet kerja untuk melakukan rapat terbatas mengevaluasi proyek strategis nasional (PSN).

Dalam pembukaannya, Jokowi mengingatkan kembali bahwa rapat siang ini berawal pada sidang kabinet paripurna 12 Februari 2018  yang lalu meminta untuk dilakukan evaluasi pelaksanaan PSN aman yang betul-betul bisa di eksekusi dan mana yang tidak dapat di eksekusi untuk dilaksanakan bagi proyekstrategis yang belum rampung ditahun 2017 diminta dapat diselesaikan pada tahun 2018 ini.

[bctt tweet=”Jokowi Lakukan Rapat Terbatas Untuk Evaluasi Proyek Strategis Nasional #mysharing#beritanasional” username=”my_sharing”]

“Saya memberikan arahan kepada Menko Perekonomian (Darmin Nasution) untuk melakukan evaluasi melihat satu persatu pelaksanaan proyek strategis nasional sampai dengan awal 2018 ini, mana yang betul betul bisa dieksekusi, mana yang memang tidak mungkin dilaksanakan dan proyek-proyek nasional yang belum rampung di tahun 2017 agar bisa segera diselesaikan dituntaskan tahun ini,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/4/2018).


Evaluasi yang diminta juga berlaku pada PSN yang baru direncanakan pada 2018. Jokowi meminta dipastikan eksekusi proyek tersebut memang berjalan mulus dan dapat memberikan nilai tambah perekonomian daerah serta mengentaskan kemiskinan dan menekan ketimpangan.

“PSN harus terintegrasi dalam rangka pengembangan sektor unggulan yang sedang dikembangkan oleh daerah misalnya tol laut harus pastikan dua program ini benar-benar bisa menurunkan biaya logistik berdampak pada turunnya harga harga bahan bahan pokok yang diperlukan rakyat terutama di daerah-daerah kepulauan,” ujar dia.

Selain itu, Mantan Wali Kota Solo ini menekankan kembali agar pejabat kabinet kerja mampu menjelaskan kepada khalayak terkait dengan apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah.

“Sehingga muncul dan tumbuh rasa ikut memiliki kemudian ikut mengawasi memantau langsung pelaksanaan proyek yang ada serta tidak kalah pentingnya yaitu ikut menjaga dan memelihara setelah proyek tersebut selesai,” ungkapnya.

“Tidak hanya itu, Jokowi menyebutkan perihal pembiayaan PSN tidak bisa hanya mengandalkan APBN, dibutuhkan model-model pembiayaan alternatif yakni pembiayaan kreatif yang dapat menarik minat investor untuk membiayai PSN . Dia juga meminta dalam pelaksanaannya tidak dikerjakan seluruhnya oleh BUMN dan anak usahanya BUMN, namun libatkan sektor swasta terutama sektor-sektor swasta daerah dimana proyek itu dikerjakan.” Pungkas Jokowi