Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengubah kebijakan AS yang telah berlangsung beberapa dekade dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel menimbulkan beberbagai macam reaksi dari seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri Kedutaan Besar AS untuk Indonesia yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2017) pagi ini terlihat terdapat 1 peleton (30-50 orang) polisi berjaga dilokasi.
Kabag Ops Polres Jakarta Pusat AKBP Ronald Purba mengatakan, hari ini ada 500 personel yang disiagakan di Kedubes AS. Penempatan ini terkait akan adanya sejumlah elemen massa hari ini akan berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta yang mengklaim sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Polri mengimbau massa tertib agar situasi tetap kondusif.
“Jadi untuk pengamanan kita siapkan 500 personel karena hari ini ada 3 elemen yang unjuk rasa,” kata AKBP Ronald di lokasi usai memimpin apel.
AKBP Ronald mengatakan, mereka akan berjaga-jaga di sekitar lokasi dan mengamankan unjuk rasa. Dia menyebut ada sekitar 300 orang massa yang akan berdemo di lokasi.
“Sebanyak 500 orang personel itu dari polda digabung polres, polsek dicampur Brimob juga dan ada Sabhara dari Polda,” ucapnya.

