Galeri Indonesia Kaya menggandeng musisi dan penyanyi Indonesia Mia Ismi, Berto Pah dan VocaGroove untuk berkolaborasi membawakan musik-musik tradisional dan pop dari daerah Bali dan Nusa Tenggara.

“Semangat cinta tanah air seharusnya senantiasa dipupuk oleh generasi muda agar lebih peduli terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Galeri Indonesia Kaya bersama dengan kolaborasi pemusik-pemusik muda Mia Ismi, Berto Pah dan VocaGroove menampilkan harmonisasi lagu tradisional Indonesia, khususnya Bali dan Nusa Tenggara dengan balutan yang digemari seluruh lapisan masyarakat. Semoga kolaborasi musisi-musisi muda multitalenta Indonesia ini mengingatkan kita untuk terus mencintai kekayaan musik tanah air,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Pertunjukan Setapak Jejak Dewata ini dibuka dengan penampilan Berto Pah memainkan sasando, alat musik khas Nusa Tenggara, yang membawakan lagu-lagu tradisional NTT. Ia juga berkolaborasi dengan lantunan biola dan vokal Mia Ismi dalam lagu Bolelebo.
Penampilan Mia Ismi di pertunjukkan kali ini akan melantunkan lagu-lagu yang menggambarkan Pulau Bali dari masa ke masa seperti Chopin Larung dan Denpasar Moon, ditemani dengan para penari muda dari Liga Tari Universitas Indonesia.
Sebagai akhir dari pertunjukan berdurasi 50 menit ini, VocaGroove tampil dan menyanyikan lagu dari Nusa Tenggara dan Bali seperti Losong dan Lembayung Bali.
Mereka juga mengangkat keprihatinan tentang pelestarian alam dan budaya sekitar yang dituangkan dalam lagu Earth Song ciptaan Michael Jackson yang dikompilasikan dengan lagu Janger. VocaGroove yang terdiri dari Nadya (pianis), Olivia, Melyssa, Oktavia, M. Pahlevi, Rama Dwiyana dan Jessica, pada pertunjukan kali ini juga didukung oleh Liga Tari Universitas Indonesia yang akan membawakan beberapa tarian, baik tari-tarian tradisional khas kedua daerah maupun tarian kontemporer.
“Saya senang sekali diberikan kesempatan untuk tampil di Galeri Indonesia Kaya, kali ini bersama dengan pemusik handal seperti Berto, VocaGroove dan juga teman-teman dari Liga Tari Universitas Indonesia. Semoga dengan adanya pertunjukan ini, masyarakat Indonesia terus mencintai budaya asli Indonesia, khususnya musik dan tari tradisional. Tidak lupa kami berterima kasih kepada Galeri Indonesia Kaya yang turut membantu terlaksananya pertunjukan kali ini,” ujar Mia Ismi.
Mia Ismi adalah wanita multitalenta yang menguasai bidang tarik suara, penciptaan lagu, aransemen, musikalisasi puisi dan lain sebagainya. Ia telah beberapa kali menjadi duta Indonesia di ajang kompetisi musik Internasional. Di luar prestasi musiknya, Mia juga sempat menjadi Finalis None Jakarte 2010 dan Juara 2 Putri Batik Nusantara tahun 2011.

