Usaha milik umat akan dibina agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun global.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat melakukan MoU dengan Transmart Carrefour yang dimiliki oleh pengusaha Chairul Tanjung pada Sabtu (22/4) malam. Kerja sama tersebut dilakukan untuk mengembangkan usaha kecil menengah milik rakyat.
Ketua Komisi pemberdayaan Ekonomi Umat MUI sekaligus Ketua Pelaksana Kongres, Azrul Tanjung mengatakan, MUI akan menjadikan Transmart sebagai Distribution Center (DC) atau pusat distribusi barang yang akan dijual di warung milik umat.
“Komisi pemberdayaan ekonomi umat sudah melakukan MoU dengan Transmart milik Pak Chairul Tanjung. Kita akan mendorong warung-warung atau mini market milik warga atau ormas untuk berkembang bisa nembus pasar besar,” ujar Azrul kepada MySharing di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (23/4).
Menurutnya, dengan kerja sama tersebut, warung-warung usaha milik umat akan mampu bersaing dengan usaha-usaha lainnya. Nantinya warung-warung tersebut akan mendapatkan harga khusus serta akan mendapatkan produk yang lebih bervariasi.
Pengusaha umat juga akan diberikan pelatihan cara mengatur keuangan dan sejumlah pelatihan. “Kita juga upayakan dengan Transmart, kita akan memasarkan produk UKM (usaha kecil menengah). Produk-produk yang selama nggak bisa naik ke pasar,” ungkap Azrul.
Azrul menuturkan usaha-usaha milik umat tersebut nantinya akan dibina agar bisa bersaing di tingkat nasional maupun global. Artinya, produk-produk milik umat akan berpeluang untuk diekspor keluar negeri. “Kita juga membangun mitra startegis dengan pengusaha besar lainnya selain Transmart, yaitu kerjasama yang saling menguntungkan. Artinya berposisi sejajar,” pungkasnya.
