Head of Zakah Office Bosnia Herzegovina Elnur Selihovic (kedua kanan) menyampaikan materi zakat di World Zakat Forum, Rabu (15/3). Foto: MySharing

Kemiskinan Masih Menerpa Negara Mayoritas Muslim

[sc name="adsensepostbottom"]

Diperkirakan ada 60 juta penduduk negara mayoritas muslim hidup di bawah garis kemiskinan.

Isu kemiskinan masih menjadi tantangan bagi sebagian besar negara. Mengambil tema “Penguatan Peran Zakat sebagai Instrumen Global Pengentasan Kemiskinan”, Konferensi World Zakat Forum bertujuan mengajak partisipasi anggota dan non anggota untuk memanfaatkan zakat demi pengentasan kemiskinan.

Sekretaris Jenderal World Zakat Forum Ahmad Juwaini mengatakan, kemiskinan masih menerpa negara muslim. Setidaknya ada empat negara yang memiliki orang miskin kelaparan diatas 20 juta jiwa. Diperkirakan di negara mayoritas muslim saja ada 60 juta jiwa yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.

“Kita harus mengupayakan zakat digunakan untuk mengatasi kemiskinan. Harapan ke depan untuk akselerasi dan pergerakan World Zakat Forum adalah memperbanyak negara yang terlibat World Zakat Forum, meningkatkan hasil gagasan World Zakat Forum baik manajemen maupun fikih, dan melakukan sinergi perzakatan dunia terutama dalam mengatasi kemiskinan dan bencana,” jelasnya dalam Konferensi Internasional World Zakat Forum, Rabu (15/3).

Di lain pihak, Head of Zakah Office Bosnia Herzegovina Elnur Selihovic menuturkan,setidaknya ada 101 miliuner muslim terkaya di dunia dengan kekayaan 278 miliar dolar. Dari jumlah tersebut bisa terhimpun zakat hingga 2,3 miliar dolar. Di sisi lain, ada negara mayoritas muslim dengan pendapatan per kapita melimpah dan ada negara lainnya dengan pendapatan per kapita terendah.

“Menurut Dana Moneter Internasional, PBB dan bank dunia, Qatar adalah negara muslim terkaya, dengan pendapatan perkapita di Qatar 148 kali lebih besar dari Niger, yang merupakan negara mayoritas muslim dengan pendapatan perkapita terendah. Dari hal itu mungkin bisa dilakukan distribusi transfer zakat dari Qatar ke Niger,” cetusnya.