Wimboh Santoso Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilantik sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2018-2021 menggantikan Muliaman D Hadad yang masa kepengurusannya tepat habis pada hari ini.
Wimboh terpilih melalui banyak pertimbangan dan masukan dari anggota MES. Adapun pelantikan Wimboh ini dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina MES Ma’ruf Amin.
Dalam sambutannya Wimboh mengatakan, dirinya akan berusaha seoptimal mungkin mendorong pertumbuhan ekonomi syariah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan menjadikan MES sebagai akselerator bagi pertumbuhan ekonomi syariah dengan memaksimalkan dukungan SDM, IT, dan infrastruktur ekonomi syariah lainnya.
Lanjut Wimboh berkata “MES ini akan menyinergikan seluruh aktivitas dalam pembinaan umat yang telah ada maupun menciptakan inovasi baru supaya keberadaan MES bisa dirasakan umat,” usai pelantikan pelantikan Pengurus Pusat MES di Jakarta, Sabtu (24/03/2018).
MES juga akan fokus pada pendirian lembaga syariah berbasis pesantren, khususnya Bank Wakaf Mikro,” paparnya Wimboh.
Total aset keuangan syariah Indonesia selama tahun lalu (tidak termasuk saham syariah) sebesar Rp 1.133,7 triliun, atau 8,24% dari total aset jasa keuangan di Indonesia.
Jumlah itu terdiri dari aset perbankan syariah sebesar Rp 435,02 triliun, aset asuransi syariah Rp 40,52 triliun, aset pembiayaan syariah Rp 34,48 triliun, aset lembaga nonbank syariah lainnya Rp 24,14 triliun, sukuk korporasi Rp 15,74 triliun, reksa dana syariah Rp 28,31 triliun dan sukuk negara Rp 555,5 triliun.
Sementara itu , Ma’ruf mengatakan, Wimboh merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi MES. Sebab menurutnya, Wimboh memiliki komitmen yang kuat untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Pak Wimboh ini punya komitmen yang kuat untuk mendorong ekonomi syariah di Indonesia. Saya rasa beliau sudah tepat,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (24/03/2018).
Selain Wimboh sebagai Ketua Umum PP MES, juga dilantik Anggito Abimanyu sebagai Wakil Ketua Umum I, Firdaus Djaelani sebagai Wakil Ketua Umum II, Sugeng sebagai Wakil Ketua Umum III, dan Edy Setiadi sebagai Sekretaris Jenderal. MES memiliki pengurus wilayah di 26 provinsi, 70 kabupaten dan kota, dan lima di luar negeri.