(Ki-Ka): Ketua Panitia Konferensi World Zakat Forum Hambali, Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo, Sekretaris Jenderal World Zakat Forum Ahmad Juwaini dan Pemimpin Pusat Pungutan Zakat (PPZ) Amran Hazali dalam konferensi pers Konferensi World Zakat Forum 2017, Senin (20/2). Foto: MySharing

Konferensi Zakat Dunia akan Digelar di Jakarta

[sc name="adsensepostbottom"]

Rencananya konferensi zakat dunia akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Konferensi Zakat Dunia 2017 akan diselenggarakan di Jakarta pada 15-16 Maret 2017. Konferensi yang terselenggara atas kerja sama World Zakat Forum dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini akan mengangkat tema “Penguatan Peran Zakat sebagai Instrumen Global Pengentasan Kemiskinan”.

Ketua Panitia Konferensi World Zakat Forum Hambali mengatakan, tema konferensi kali ini menjadi tonggak penting bagi praktisi zakat. Selain itu, di acara tersebut juga akan diselenggarakan pemilihan kepengurusan baru dan diikuti oleh 20 narasumber dan utusan lebih dari 30 negara.

“Pelaksanaan konferensi ini akan menampilkan 20 narasumber dari berbagai negara diantaranya dari Bosnia, Uganda, dan Malaysia. Termasuk akan ada gagasan dari kabinet kerja Joko Widodo, salah satunya dari Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. Secara resmi rencananya konferensi ini juga akan dibuka Presiden,” ungkapnya, Senin (20/2).

Ia menambahkan, Konferensi Zakat Dunia juga akan diikuti oleh peserta dari luar negeri, lembaga amil zakat, badan amil zakat daerah dan akademisi termasuk mahasiswa, yang dapat memberi sumbang saran terhadap di beberapa agenda kegiatan. Tokoh zakat dari 20 negara yang hadir menjadi pembicara pun akan menyajikan perspektif mereka terhadap zakat berkaitan dengan permasalahan sosial ekonomi, terutama pengentasan kemiskinan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal World Zakat Forum Ahmad Juwaini menuturkan, World Zakat Forum merupakan wadah silaturahmi komunikasi sekaligus koordinasi para praktisi dan pemerhati zakat, termasuk peneliti dan dosen zakat di seluruh dunia. Ia pun berharap konferensi dapat menghasilkan rumusan yang bernas.

“Saya berharap konferensi World Zakat Forum dapat memberikan upaya pendekatan agar presiden memperhatikan urusan zakat di Indonesia, karena kalau zakat bisa dimanfaatkan sebagai instrumen pengentasan kemiskinan di Indonesia itu sangat bermanfaat sekali. Jadi harapannya selain berpengaruh di dunia dari partisipasi pembicara seluruh dunia, bisa juga memberi inspirasi untuk zakat di Indonesia guna mengatasi kemiskinan,” paparnya.

Sementara, Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan, konferensi World Zakat Forum menjadi ajang tukar menukar informasi dan best practices sehingga pengelolaan zakat di dunia semakin baik. Di sisi lain, konferensi juga membuka kerjasama antara negara terkait zakat. ” World Zakat Forum berguna untuk benchmarking dan tukar menukar best practices, mana yang bagus untuk ditiru sembari tetap dengan menyesuaikan konteksnya dengan kondisi sosial politik di negara,” katanya.

Ia melanjutkan, zakat di Indonesia telah dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen resmi negara dalam upaya mengentaskan kemiskinan. “Penyelenggaraan Konferensi Zakat Dunia 2017 di Indonesia ini sangat penting bagi pengelolaan zakat nasional agar baik pemerintah maupun masyarakat akan makin yakin dengan manfaat dan peran besar zakat,” ujar Bambang.