Ini dilakukan oleh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baytul Ikhitar (BAIK) yang membudidayakan lele dengan sistem biofolk.
Koperasi yang satu ini tidak henti-hentinya melakukan sesuatu yang beda dengan koperasi lainnya, mulai dari pendidikan perkoperasian, pendidikan membuat handycraft, pendidikan kesehatan dan sanitasi, serta sekarang ini melakukan uji coba budidaya lele dengan metode bioflok.
Kegiatan ini merupakan bagian dari satuan tugas PPA KSPPS BAIK, yang terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat lebih bagi anggota dan masyarakat sekitar, baik dari segi pengetahuan bahkan kedepan diharapkan bisa jadi tambahan penghasilan.
Seperti kita ketahui bersama budidaya lele sistem bioflok lebih lemat dalam pemberian pakan serta tebar padat. “Dan, menjadi sangat menarik di mana sebuah lembaga keuangan dalam hal ini KSPPS BAIK melakukan budidaya lele. Tujuan nya adalah memberikan pengetahuan tentang budidaya lele dengan sistem bioflok dan menciptakan peluang usaha bagi anggota dan masyarakat sekitar,” Kata M. Nunu, Staff PPA KSPPS BAIK sebagaimana siaran pers yang diterima MySharing, Jumat (17/11)
Selain Nunu, staff lain berkomentar. “Kami dibimbing oleh Pak Koko dari Bina Mina Mandiri untuk berdiskusi bersama, selain itu, kami juga melakukan silaturahim dengan mengunjungi kawan-kawan KOPELEMA INDONESIA (Koperasi Lele Mandiri) untuk menambah pengetahuan kami dan mengikuti pelatihan-pelatihan lainnya, sekarang ini kami sudah menebar bibit sebanyak 4,500 (empat ribu lima ratus) ekor”, kata M. Ade Fadillah, Staff PPA KSPPS BAIK.
Selain itu KSPPS BAIK juga mencoba untuk membagikan apa yang kami ketahui tentang budidaya ini kepada anggota bahkan non anggota KSPPS BAIK, yang disebut dengan mitra belajar, walaupun masih dalam tahap rintisan.