Sekertaris Koperasi Syariah 212, Agus Siswanto saat pembukaan 212 Mart Rawa Kalong, Tambun, Bekasi, Ahad (5/11). Foto: MySharing

KS 212 Himpun Dana Rp 18,2 Miliar

[sc name="adsensepostbottom"]

Koperasi Syariah 212 Pusat akan bermain di skala besar, dipastikan butuh dana besar.

Sekertaris Koperasi Syariah 212 Pusat, Agus Siswanto menyampaikan perkembangan KS 212 Pusat. Menurutnya, hingga 15 Oktober 2017, jumlah keanggotannya sudah mencapai 22661 orang di seluruh Indonesia. Jumlah anggota ini akan dikejar terus dikejar, karena kalau bicara tujuh juta umat Islam berkumpul di Monas saat pada aksi 212 belum apa-apanya.

”Jumlah dana yang terhimpun dari simpanan pokok, wajib, dan suka rela, seluruh anggota tadi pada tanggal 31 Oktober 2017 sudah mencapai angka Rp 18,2 miliar,” kata Agus dalam sambutannya pada peresmian 212 Mart Rawa Kalong, Tambun Bekasi , Jawa Barat, Minggu (5/11).

Angka tersebut, menurut Agus, tentu masih jauh dari apa yang dicita-citakan, mengingat KS 212 Pusat akan bermain di skala besar. Sehingga kalau bermain di skala besar maka dipastikan butuh dana yang besar juga.

”Cita-cita kami punya bank syariah sendiri, caranya kita bisa buat atau membeli. Kami juga ingin punya distribution center (DC) yang mewadahi seluruh gerai 212 Mart,” kata Agus.

Dengan memiliki DC, menurutnya, KS 212 Pusat bisa bisa menghimpun mensinergikan barang-barang produksi umat Muslim. Karena disadari bahwa barang-barang yang dipasarkan di 212 Mart masih produk orang lain.

”Barangkali punya umat baru 10 persen. Tapi kita tidak menyerah, kita harus optimis bahwa suatu ketika barang-barang yang ada di gerai 212 Mart adalah produksi umat Islam. Allahu Akbar,” kata Agus.

Agar produk Muslim ada di gerai 212 Mart, tidak perlu membuat pabrik. Karena potensi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) anggota komunitas sebenarnya yang nantinya akan menjadi pesaing produk mainstream yang selama ini dijual di 212 Mart.

[bctt tweet=”Per 31 Oktober 2017, #KS212 himpun dana Rp 18,2 M” username=”my_sharing”]

Untuk itu, KS 212 tinggal membuat standarisasi, seperti pengemasan, kulaitas, dan sistem distribusi. ”Inshaallah tidak dalam waktu yang lama, seluruh apa yang ada di dalam 212 Mart bisa diganti oleh produk UKM dari anggota 212 Mart maupun masyarakat Muslim. Allahu Akbar,” tegas Agus disambut pekik takbir jamaah yang hadir.