Penyanyi jazz Syaharani saat tampil dalam pentas A Jazz Tribute to Sultan.
Penyanyi jazz Syaharani saat tampil dalam pentas A Jazz Tribute to Sultan.

Lagu Daerah Sulawesi dan Kalimantan dalam Nuansa Swing dan Bossanova

[sc name="adsensepostbottom"]

Pertunjukkan A Jazz Tribute to SULTAN mengaransemen ulang lagu-lagu daerah Sulawesi dan Kalimantan ke dalam nuansa jazz dan bossanova, sehingga menjadi lebih segar untuk didengarkan.

Penyanyi jazz Syaharani saat tampil dalam pentas A Jazz Tribute to Sultan.
Penyanyi jazz Syaharani saat tampil dalam pentas A Jazz Tribute to Sultan.

Galeri Indonesia Kaya bekerja sama dengan The Swing Boss Jazz Band menampilkan sebuah pertunjukan musik bertajuk A Jazz Tribute to SULTAN, sebuah apresiasi terhadap lagu daerah Sulawesi dan Kalimantan di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta, pada hari Minggu (6/7/2015).

“Dalam pertunjukan kali ini, The Swing Boss Jazz Band mengangkat kembali lagu daerah yang mungkin kini mulai dilupakan. Mereka mengaransemen ulang lagu daerah ke dalam nuansa jazz dan bossanova, membuat lagu-lagu yang dibawakan lebih segar untuk didengarkan. Saya harap kepada masyarakat Indonesia terutama para penikmat seni yang hadir sore ini agar lebih tumbuh lagi semangatnya untuk menebarkan virus cinta budaya Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

The Swing Boss Jazz Band pada kesempatan kali ini mengajak seorang diva jazz Indonesia, Syaharani. Mereka berkolaborasi membawakan lagu-lagu daerah Sulawesi dan Kalimantan diantaranya Kalayar, Tondok Kadadiangko, Cik-Cik Periok. Tidak hanya Syaharani, The Swing Boss Jazz Band juga berkolaborasi dengan Sion Brothers a Capella.

“Ketika saya diajak berkolaborasi oleh The Swing Boss Jazz Band, tanpa pikir panjang saya langsung menyetujuinya. Saya pikir ini adalah konsep yang unik untuk melestarikan lagu-lagu daerah yang juga bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Sebagai orang Indonesia kita patut bangga dan turut menjaga kelestarian kekayaan budaya kita,” jelas Syaharani, Penyanyi Jazz Senior Indonesia.

Pertunjukan musik yang berlangung selama 65 menit ini berhasil membuat para penikmat seni menikmati aransemen yang dibawakan oleh The Swing Boss Jazz Band. Nama Swing-Boss berasal dari paduan kata Swing dan Bossanova, yaitu dua genre jazz yang melegenda. Nama ini menjadi pilihan para pendiri Swing-Boss karena mencerminkan cita-rasa jazz yang ‘everlasting’, cita-rasa yang menjadi konsep utama musik-musik Swing-Boss.

Imran Hasan dari The Swing Boss Jazz Band menjelaskan, “Kali ini kami membawakan lagu-lagu daerah Sulawesi dan Kalimantan yang telah kamu aransemen ulang dengan nuansa swing dan bossanova. Disini kami ingin memicu pola pikir masyarakat bahwa seni budaya Indonesia dapat dibawakan dengan cara apa saja selama dibawakan dengan positif, dengan tujuan mempertahankan dan memperkenalkan budaya Indonesia ke khalayak luas.”