Pangsa pasar meningkat dari 7,7 persen menjadi 10,9 persen.
Unit syariah Asuransi Adira mencatat pertumbuhan kontribusi sebesar 63 persen pada Agustus 2016 year-on-year (yoy). Pada Agustus 2016 kontribusi bruto unit syariah Asuransi Adira mencapai Rp 176 miliar. Pangsa pasar terhadap induk pun meningkat dari 7,7 persen pada 2015 menjadi 10,9 persen per Agustus 2016.
Kepala Divisi Syariah Asuransi Adira Bimo Kuntoro menuturkan, ada lima langkah yang dilakukan pihaknya untuk mencapai peningkatan pangsa pasar terhadap induk. Pertama, mencoba memenangkan kembali pasar muslim di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim.
“Sasaran kami memenangkan pasar Islam karena 207 juta jiwa penduduk Indonesia adalah muslim, maka kami sosialisasikan sekarang ada produk asuransi halal. Meski pricing lebih mahal tapi ini lebih sesuai dengan syariah dibanding konvensional. Untuk itu kami fokus di floating market di ritel dan agen,” paparnya dalam Seminar Turn Around Industri Keuangan Syariah Berjalan Di Tengah Kelesuan Ekonomi, Jumat (30/9).
Langkah kedua adalah mengembangkan saluran distribusi yang lebih fokus ke komunitas Islam melalui perluasan kerja sama dengan berbagai pihak. Pemasaran tidak hanya melalui kantor pelayanan Asuransi Adira, namun juga menggandeng mitra lembaga berbasis syariah. “Ada 46 kantor cabang konvensional yang menjual produk asuransi syariah. Ini sifatnya channeling,” kata Bimo.
Langkah ketiga adalah mendayagunakan portofolio yang ada dengan cara melakukan crossselling. “Crossselling ini dengan cara menawarkan produk mikro maupun dengan bundling produk dengan mitra kami. Contoh di bank ada KPR, nanti plus ditambah dengan asuransi kecelakaan atau mobil,” ujarnya.
Sementara, langkah keempat adalah inovasi produk, yang dalam hal ini fokus ke produk mikro syariah. “Pasar syariah banyak ke mikro jadi supaya tidak bersinggungan juga dengan induk kami Asuransi Adira, karena kami masih unit syariah maka kami fokus ke produk mikro,” ungkap Bimo.
Kunci sukses kelima unit syariah Asuransi Adira adalah melakukan aktivitas sosial. Bimo memaparkan, semangat yang diusung pihaknya adalah bekerja sambil beribadah. “Kami menyisihkan 2,5 persen dari ujrah dan keuntungan investasi. Saat ini sudah ada mobil klinik, ambulans, perpustakaan, mobil masjid dan terakhir kami memabnth pembangunan jembatan Cisentul,” pungkasnya.
[bctt tweet=”Kunci sukses unit syariah Asuransi melakukan aktivitas sosial. ” username=”my_sharing”]

