Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) siap melaksanakan sertifikasi halal barang gunaan dan jasa.
Wakil Direktur LPPOM MUI, Osmena Gunawan.Hasil Rapat Koordinasi (Rakornas) Komisi Fatwa dan LPPOM MUI melaksanakan sertifikasi produk barang gunaan dan jasa yang beredar di Indonesia sesuai dengan prinsip dan proses sertifikasi halal yang diamanatkan UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).
Wakil Direktur LPPOM MUI, Osmena Gunawan mengatakan, pada dasarnya LPPOM MUI sudah lama melakukan sertifikasi halal barang gunaan dan jasa. “Sertifikasi halal barang gunaan dan jasa itu bukan sesuatu hal yang baru. Barang gunaan yang sudah disertifikasi yaitu plastik, kertas dan tinta untuk pemilu. Sedangkan perusahaan jasa yang sedang diproses yaitu perusahaan transportasi dan Pelindo,” kata Osmena kepada MySharing, di Jakarta, pekan lalu. Baca: Sinergi Komisi Fatwa dan LPPOM Terbitkan Sertifikasi Halal.
Hanya saja, lanjut dia, sejauh ini masyarakat tidak mengetahui bahwa LPPOM MUI memiliki layanan berupa sertifikasi halal untuk produk barang gunaan dan jasa. Oleh karena itu, edukasi bagi para pengusaha dan masyarakat menjadi penting, diharapkan pemerintah dapat mendukung LPPOM MUI dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait sertifikasi tersebut kepada masyarakat.
Selain sosialisasi dan edukasi, perlu dilakukan adalah pendataan semua perusahaan, baik menengah ke atas dan kebawah. ”Melalui pendataan ini diharapkan sosialisasi dan edukasi menjadi tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut dia, langkah selanjutnya adalah pelatihan dan pendampingan terhadap para pengusaha, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM). Pelatihan dan pendampingan dinilai dapat membuka hati pelaku usaha untuk berproduksi lebih baik dan maksimal. Kalau itu dilaksanakan, tegas Osmena, sertifikasi halal yang kurang diharapkan bisa dilakukan tepat waktu dan efisien.
Saat ini, LPPOM MUI sudah mempersiapkan personel untuk melaksanakan sertifikasi halal bagi barang gunaan dan jasa. ” Untuk wilayah DKI Jakarta, misalnya, telah disiapkan 139 auditor. Sementara di daerah-daerah LPPOM MUI juga sudah mempersiapkan diri secara teknis,” papar Osmena.