Malaysia Himpun Zakat Lebih Besar Dari Indonesia

[sc name="adsensepostbottom"]

Potensi zakat di Malaysia mencapai Rp 15 triliun.

Pemimpin Pusat Pungutan Zakat Malaysia Amran Hazali mengatakan, penghimpunan zakat di Malaysia pada 2016 mencapai hampir 3 miliar ringgit (sekitar Rp 11,5 triliun). Dari jumlah tersebut, penghimpunan zakat sebagian besar berasal dari Kuala Lumpur dan Selangor.

“Di Kuala Lumpur saja hampir 600 juta ringgit, sedangkan di Selangor 680 juta ringgit. Selangor dan Kuala Lumpur menyumbang hampir 50 persen dari penghimpunan zakat di Malaysia,” katanya dalam konferensi pers Konferensi Zakat Dunia, Senin petang (20/2).

Ia menambahkan, penghimpunan zakat di Malaysia yang mencapai 3 miliar ringgit itu baru 65-70 persen dari jumlah yang sepatutnya dikumpulkan. “Jadi kalau 3 miliar baru 70 persen karena ada faktor muzakki yang tidak berzakat ke badan zakat terdaftar tapi bayar langsung ke mustahik,” jelas Amran.

Amran mengungkapkan, potensi zakat di Malaysia sekitar 5 miliar ringgit. Jumlah tersebut baru memperhitungkan penghimpunan zakat perorangan, belum termasuk zakat perusahaan. “Kalau zakat perusahaan masuk, potensinya bisa lebih dari 5 miliar ringgit untuk bisa dikutip,” ujarnya.

Di Indonesia, potensi zakat mencapai Rp 217 triliun. Kendati jumlah penduduk muslim di Indonesia lebih banyak dari Malaysia, penghimpunan zakat pada tahun lalu baru mencapai Rp 5 triliun. Di tahun ini penghimpunan zakat di Indonesia ditargetkan sebesar Rp 6 triliun.