Inspirasi budaya klasik Spanyol menjadi pesona disainer Indonesia Denny Wirawan dalam koleksi Spring Summer 2015 bertema “Mamita” yang diangkat dari film Matador’s Mistress.” Koleksi terbarunya ini dipamerkan pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Jakarta, Selasa (4/2014).
Denny Wirawan dengan tampilan busana bertema Mamita pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Selasa (4/14).Denny menuturkan, film yang diproduksi tahun 2008 ini mengangkat kisah nyata kehidupan seorang legenda matador Spanyol bernama Manuel Sanchez. Sang matador itu jatuh cinta dengan wanita penghibur bernama Lupe Sino yang biasa disapa Mamita.
Gayung pun bersambut, Manuel mendapatkan cinta Mamita. Dalam perjalanan cintanya, Mamita berharap Manuel berhenti menjadi matador yang membahayakan jiwanya. Mamita menyatakan “I’m just your mistress, death is your wife.” Hati Manuel pun berkecampuk, antara memilih wanita yang dicintainya atau pekerjaan yang telah membesarkan namanya.
Mamita akhirnya meninggalkan Manuel. Sang matador ini pun tidak fokus dalam menjalani pertandingan terakhirnya, setelah paha kanannya ditanduk oleh banteng. Saat-saat terakhir Manuel merenggang nyawa, hanya Mamita yang ingin ditemuinya, namun tidak kunjung datang.
“Saya sangat terkesan dengan film ini. Mulai dari kisah dramatisnya, utamanya sosok perempuan penghimbur bernama Mamita yang tidak murahan dan elegan. Latar belakar Spanyol dan gaya berpakaian dalam film ini juga menginspirasi saya,” kata Denny, dalam konferensi perss di JFW 2015 di Senayan City, Selasa (4/14).
Penampilan Mamita, wanita Spanyol yang diperankan oleh Penelope Crus dari film berlatar tahun 40-an ini, dinarasikan oleh Denny lewat warna merah, putih dan hitam. Ia menampilkan sentuhan simple dan elegan yang menggambarkan Mamita pada koleksi dari hasil kerjasama dengan Yayasan Jantung Indonesia.
Pada ajang fashion terbesar di Asia Tenggara ini, Denny menampilkan 50 set koleksi bertema Mamita dengan keindahan print digital bermotif polkadot dan bunga-bunga. “Karakter Spanyol yang sangat kuat ditampilkan dengan bordil ala Spanyol (Spanish embroidery) dan ruffles bermotof flower print dan polkadot serta penempatan renda (lace) yang terinspirasi dari pakaian matador,” ujar Denny.
Koleksi terbaru Denny ini terdiri dari busana raedy to wear de lux, mulai dari pakaian untuk sehari-hari, cocktail dress hingga evening wear. Siluet busana banyak yang ditampilkan gaya bolero, coat dress dan blouses dipadukan dengan cigarette pants atau pencil skirt dengan bahan shantung silk, creepe silk, organza dan jacquard. Pada sequence ditutup dengan gaun panjang berbahan sifon dan tulle dengan dominasi warna hitam dan merah.
Pada peragaan busana ini, pria lulusan sekolah Susan Budihardjo ini berkolaborasi dengan Oscar Daniel untuk headpiece dan aksesoris yang menambah kuat nuasa Spanyol kuno. Sedangkan sepatu bekerjasama dengan disainer sepatu Marista Santividya. Musik shownya digarap New Young Boys (runner up Indonesia Got Talent) dengan nuansa kental Spanyol yang menghantarkan penghobi mode menelusuri lorong waktu ke dunia masa lalu di Spanyol yang penuh irama, harmoni, cinta dan kepedulian.