kta syariah untuk nikah

Manfaatkan KTA Syariah untuk Modal Nikah, Perlukah?

[sc name="adsensepostbottom"]

kta syariah untuk nikahKredit tanpa agunan bank syariah dilirik karena menawarkan solusi pembiayaan cepat dengan prinsip ekonomi syariah dalam proses pra-pinjaman. Sistem KTA bank syariah yang memberikan pinjaman bebas yang beban angsurannya disesuaikan dengan tingkat pendapatan nasabah (revenue sharing) membuat banyak masyarakat memakai sistem peminjaman ini untuk berbagai urusan. Selain para pelaku UKM, banyak masyarakat tanpa bisnis juga mengajukan KTA syariah, salah satunya untuk keperluan menikah. KTA syariah boleh juga diajukan oleh perorangan untuk pembiayaan barang konsumtif dan dapat juga digunakan sebagai pembayaran untuk memenuhi kebutuhan primer hingga tersier. Maka dari itu, beberapa orang berpikiran untuk mengajukan KTA syariah untuk modal nikah.

Sekilas, KTA memang menjadi cara singkat untuk mendapatkan dana segar untuk berbagai keperluan, termasuk untuk menikah. Namun, sama seperti pengajuan KTA pada bank konvensional, bank syariah juga memerlukan dokumen-dokumen terkait untuk prosedur keamanan yang bisa saja aplikasi Anda ditolak. Jika Anda berpikir KTA syariah sebagai satu-satunya sumber dana untuk modal nikah, maka Anda patut waspada karena tidak semua aplikasi KTA diluluskan oleh bank bersangkutan.

Dengan demikian, munculah pertanyaan apakah perlu mengandalkan KTA syariah untuk modal menikah? Jawabannya tergantung tingkat urgensi Anda sebagai calon debitur. Ada banyak proses yang harus dilewati untuk mendapatkan dana KTA syariah tersebut. Bukan bermaksud mengatakan mengajukan aplikasi KTA di bank syariah adalah hal sulit, namun jika Anda tidak memiliki data dan dokumen yang lengkap, maaf aplikasi Anda tidak akan tembus. Bayangkan jika Anda hanya bergantung pada dana KTA syariah yang belum jelas diluluskan atau tidak untuk modal menikah. Jika berhasil, maka mimpi indah Anda bersama calon pasangan akan berakhir indah, namun bagaimana jika tidak? Apa hal ini akan membuat Anda batal menikah?

Pada dasarnya, berdasarkan ekonomi syariah,  bank syariah mempelajari dokumen dan memverifikasi data yang ada untuk melihat apakah Anda mampu melakukan pembayaran nantinya yang dilihat dari besarnya gaji per bulan dan kredit di bank lain (jika ada). Idealnya, bank melihat kemampuan mengangsur Anda dilihat dari sepertiga dari penghasilan Anda.

Meski jumlah angsuran dapat disesuaikan dengan penghasilan yang didapat, namun ada baiknya untuk urusan penting seperti pernikahan, dana didapat dari tabungan, bukanlah KTA syariah. namun jika keadaan mendesak dan tidak memungkinkan untuk mengumpulkan dana besar dalam waktu cepat, kredit tanpa agunan bank syariah menjadi pilihan terakhir yang bisa diambil. Tenang saja, sesuai namanya pinjaman ini terjamin kesyariahannya, mulai dari proses awal hingga cairnya pinjaman Anda.