Megawati Soekarnoputri. Foto: Berita Karya

Megawati Dilaporkan Ulama

[sc name="adsensepostbottom"]

Dianggap menyatakan kebencian terhadap para ulama dan umat Islam.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dilaporkan seorang ulema dari Pamekasan, Madura. Ulama tersebut adalah Moh. Ali Salim, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Pamekasan.

Dalam Tanda Bukti Lapor Nomor: TBL/1447/XI/2017/UM/JATIM yang beredar di media sosial hari ini, Rabu (8/11), disebutkan dokumen laporannya bernomor: LPB/1447/XI/2017/UM/JATIM. Laporan Moh. Ali Salim ini dibuat hari ini di Polda Jawa Timur.

Adapun yang dilaporkan adalah  ujaran Megawati saat pidato dalam rangka HUT PDIP yang ke-44 di Jakarta, sekitar Januari 2017. Perkara disebutkan adalah: “Barang siapa di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap sesuatu atau beberapa golongan penduduk Negara Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 KUHP”.

Dengan korban, umat Islam/ ulama yang berasal dari pulau Madura antara lain dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

Beberapa ulama sebelumnya menyikapi pidato Megawati tersebut. Imam Besar FPI Habib Rizieq, menyinggung pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-44 partainya. Dalam pidato tersebut, Habib Rizieq menilai Megawati mencoba menghadapkan Islam dengan Pancasila.

”Saya sesalkan mendengarkan salah satu pimpinan parpol yang menyinggung ideologi tertutup yang mencoba menghadapkan agama Islam dan Pancasila. Ini kami sesalkan,” kata Habib Rizieq, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Padahal, lanjut dia, Pancasila dan agama Islam tidak ada yang perlu diperdebatkan. Menurutnya, yang lebih menyedihkan, ada ungkapan-ungkapan pernyataan bahwa ajaran Islam yang berkaitan dengan iman kepada haru akhir. Dalam pernyataannya, Megawati menganggap akhirat sebagai ramalan masa depan.

https://www.youtube.com/watch?v=SF6mHt1NRC8