koperasi syariah

Membesarkan Koperasi Syariah, Bagaimana Caranya?

[sc name="adsensepostbottom"]

Partisipasi Ekonomi via Koperasi
Ir. PariamanSinaga, MM, StafAhli Menteri Bidang Hubungan AntarLembaga Kementerian Koperasi dan UKM juga menjadi salah satu pembicara. Ia menekankan, pentingnya koperasi bagi pembangunan ekonomi bangsa saat ini. Koperasi pun menurutnya sejalan dengan semangat dalam ekonomi syariah, memberi kemaslahatan yang bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi. “Kita sering bangga dengan data-data pertumbuhan ekonomi sekian, tetapi siapa yang menikmati, apa nilai tambahnya untuk masyarakat?” kata Pariaman.

Oleh karena itu, kerangka pemberdayaan Koperasi dan UKM adalah untuk menanggulangi kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. “Koperasi pada dasarnya memberikan kesempatan ekonomi kepada individu dengan apa yang dimilikinya sendiri, koperasi adalah kumpulan mahkluk yang melakukan usaha bersama, bukan hanya kumpulan modal”, kata Pariaman menjelaskan.

Oleh karena itu, masyarakat harus diberi kesempatan berpartisipasi dalam ekonomi, bukan sekadar sebagai konsumen. “Partisipasi ekonomi melalui kelompok bersama. Kelompok yang melakukan usaha bersama yang tidak mungkin dilakukan secara individual, disebut dengan koperasi. Untuk itulah muncul UU Koperasi no 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian”, kata Pariaman menegaskan.

Untuk itu, Pariaman menghimbau koperas-koperasi untuk mengikuti standar baru dalam UU tersebut, termasuk pendaftaran ulang badan hukumnya. “Koperasi harus berbadan hukum formal, memiliki akta yang dikeluarkan oleh notaris”, kata Pariaman menegaskan.

Koperasi Karyawan Syariah Pertama di Indonesia
Pelatihan ini membawa pencerahan bagi pesertanya, Menurut Direktur CIEBS, Any Setianingrum, terjadi peningkatan nilai baik sebesar 50% antara pre test dan post test yang dijalani peserta. “Ini memperlihatan pemahaman materi yang meningkat antara sebelum dan sesudah platihan. Jadi artinya training ini sukses. Insyallah sukses juga memajukan Koperasi Karyawan PT Bridgestone Tire Indonesia melalui cara bersyariah”, kata Any.

Taufik Solichin, Perwakilan Koperasi Karyawan PT Bridgestone Tire Indonesia mengaku cukup puas dengan pelatihan kali ini. Yang berarti, investasi untuk pelatihan koperasi syariah tidaklah sia-sia. Selanjutnya, “Dari sini, kami akan berkumpul lagi di antara para perwakilan dan pengawas untuk merumuskan lebih detail langkah berikutnya menuju koperasi syariah”, kata Taufik. Salah satu yang menjadi perhatian besarnya adalah untuk mengambil Dewan Pengawas Syariah (DPS) bagi koperasinya.

Hal lainnya adalah model bisnis yang memberdayakan anggota, sekaligus sesuai dengan cara-cara syariah. Ia mengaku mendapat banyak inspirasi dari keberhasilan Kopindosat dan ingin belajar lebih banyak dari sana.

Rencana bersyariah sendiri, menurut Taufik sebenarnya sudah lama ada, hanya tidak tahu bagaimana caranya. Selain, memang belum ada contohnya untuk koperasi karyawan syariah. Kalau Koperasi Karyawan PT Bridgestone Tire Indonesia ini nanti jadi bersyariah, “Bisa jadi kami menjadi koperasi karyawan syariah yang pertama di Indonesia”, kata Taufik.