Melalui berbagai program lingkungan seperti urban farming dan bank sampah, Rumah Zakat tidak hanya memberdayakan perekonomian masyarakat tetapi juga sekaligus menjaga keasrian lingkungan sekitar.

Mengolah sampah menjadi rupiah. Itulah yang menjadi harapan dari warga Kelurahan Cicadas melalui inisiasi program Bank Sampah “Teratai Indah” di Integrated Community Development (ICD) Cicadas RW 10, Kelurahan Cicadas, Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Sebagaimana dilansir dari laman Rumah Zakat, Rabu (15/4), pendirian bank sampah, yang tak terlepas dari peran Rumah Zakat ini, bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih serta mengurangi sampah.
Sebagaimana halnya yang telah dilakukan pula oleh masyarakat Kelurahan Plamongansari, Semarang, melalui Bank Sampah REHAT. Kesadaran warga setempat dalam mensikapi sampah masih tergolong rendah, terlihat dari masih banyaknya sampah berserakan di pinggir sungai dan di sekitar pekarangan warga. Hal itulah yang mendasari para kader lingkungan di wilayah tersebut untuk bergerak dalam pengelolaan sampah. Baca: Sampah Jadi Duit dengan Bank Sampah Syariah
“Kesadaran warga memang masih rendah, sehingga masih banyak sampah yang dibuang di pekarangan belakang rumah, setelah itu dibakar. Ini yang mendasari saya dan ibu-ibu yang lain membuat Bank Sampah dengan pendampingan dari Rumah Zakat. Alhamdulillah baru berjalan 6 bulan namun sudah membuat lingkungan terlihat lebih bersih,” kata Ketua Bank Sampah REHAT, Supiati. Bank Sampah REHAT telah melaksanakan dua kali penjualan dengan omset rata-rata Rp 200 ribu. Jumlah nasabahnya kini sebanyak 35 orang.
Program lingkungan lainnya yang diusung Rumah Zakat adalah urban farming. Curug Sadar Lingkungan adalah salah satu program kampung berseri dengan kegiatan urban farming yang dilaksanakan di ICD Curug wilayah binaan Rumah Zakat di Bogor. Kegiatan ini merupakan salah satu intervensi di bidang lingkungan agar masyarakat memahami pentingnya memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitar. Baca Juga: MUI Galakkan Kampanye Haji Ramah Lingkungan
Selain itu, pada akhir pekan lalu Rumah Zakat bersama dengan warga Banjarsari juga melakukan kerja bakti membuat media tanam untuk sayuran seperti cabe, terong dan tomat. Melalui program ini diharapkan setiap kelompok warga memiliki kebun sayuran sendiri-sendiri, sehingga pada akhirnya warga dapat menikmati lingkungan yang bersih, sehat dan asri serta bernilai gizi.

