Dari recehan buat kita mungkin nggak berarti, tapi banyak manfaatnya buat orang lain.
Mona Ratulio didampuk menjadi duta dari gerakan Infaq via Kasir. Gerakan ini merupakan kerja sama antara PT Matahari Putra Prima Tbk dengan Dompet Dhuafa.
“Saya bangga bisa dipercaya menjadi duta infaq. Kenapa tidak sebelas tahun lalu saya dilibatkan dalam gerakan ini,” kata Mona dalam peluncuran program Infaq via Kasir di Jakarta, pekan lalu.
Terlebih, lanjut Mona, gerakan ini sudah berjalan selama sebelas tahun dan telah terbukti banyak membantu mereka yang membutuhkan. Tentu gerakan infaq ini akan lebih memudahkan masyarakat Indonesia dalam medermakan hartanya, apalagi program ini menyakup berbagai kegiatan positif yang memberikan kemaslahatan bagi umat manusia.
“Dengan kesibukan, kadang kita lupa infaq. Dengan adanya program ini, kita bisa diingatkan ketika kita belanja di kasir, pas lebih barang yang enak buat perut. Tapi ketika kita diingatkan boleh nggak sebagian untuk diinfaqkan. Kan rasanya kita juga tertampar ya?,” tegas Mona dihadapan masyarakat yang hadir ketika itu.
Mona siap membantu menyosialisasikan gerakan ini kepada masyarakat umum. Istri Indra Brasco ini berharap ke depannya akan semakin banyak orang yang terlibat menyumbangkan sebagian hartanya kepada orang yang membutuhkan melalui gerakan infaq via kasir ini.
Mona berjanji akan membantu menyosialisasikan program ini ke komunitasnya, ke teman-teman yang lain juga. Bahkan lewat media sosial Mona juga cukup aktif ingin membertahukan masyarakat Indonesia, sehingga bisa merasakan berkah yang sama, di mana ada tempat untuk bisa berinfaq dengan mudahnya yakni sambil belanja.
[bctt tweet=”Recehan buat kita mungkin nggak berarti, tapi banyak manfaatnya buat orang lain” username=”my_sharing”]
”Syukur-syukur bukan hanya sisa belanja yang diinfaqkan, tapi lebih dari itu. Karena sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan banyak berbagi kita dapat berkah. Dari recehan buat kita mungkin nggak berarti, tapi banyak manfaatnya buat orang lain,” pungkas Mona.

