Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah (MTJS) menjaring 15 orang calon gubernur (cagub) Muslim yang akan menghadang Basuki Hjahaja Purnama pada pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Setelah membuka Konvensi Calon Gubernur (Cagub) Muslim Jakarta, pada 25 Februari 2016 lalu, MTJS mengumumkan nama-nama hasil penjaringan konvensi di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (11/3).
[bctt tweet=”Cagub Muslim untuk mewujudkan Jakarta bersih, berkah dan beradab!”]
Ketua Dewan Pemilih MTJS, Fachrurozi Ishaq mengatakan, pihaknya telah mendapatkan 15 orang yang akan mengikuti konvensi cagub Muslim Jakarta. “Para cagub ini akan mewujudkan Jakarta bersih, berkah dan beradab,” kata Fachrurozi.
Adapun kelima belas nama cagub itu, kata Fachrurozi adalah memang mendaftarkan diri untuk mengikuti konvensi, ada juga yang dilamar oleh Majelis Tinggi untuk bergabung dalam konvensi. Menurut dia, tidak ada masalah dilamar ataupun melamar, yang penting menghasilkan calon pemimpin yang terbaik. Karena itu tujuan utama MTJS.
Diantara nama yang disebutkan adalah mantan Menpora Adhiyaksa Daud, mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, Pengusaha Sandiaga Uno, Ekonom Ichsanuddin Noorsy, politisi muda Muhammad Sanusi, dan Habib Ali Tohir.
Menurut Fahrurozi, nantinya MTJS akan memilih satu orang cagub maupun satu pasangan cagub dan cawagub tergantung kondisi yang ada. Ini tegas dia, bahwa konvensi tersebut bukan merupakan persaingan tetapi justru demi persatuan mewujudkan terpilihnya gubernur Muslim yang kelak akan memimpin ibu kota.
Terkait pengusungan cagub Muslim, Fachrurozi menegaskan akan siap berdampingan atau bekerja sama dengan partai politik. Saat ini bahkan pihaknya terus melakukan pengumpulan dukungan berupa fotocopy KTP dan tanda tangan. “Tapi, kami juga siap bekerja sama dengan partai untuk mengusung calon gubernur Muslim Jakarta,” ungkapnya.

