MUI Ajak Umat Islam Shalat Taubat

[sc name="adsensepostbottom"]

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk bertaubat mohon ampun kepada Allah SWT dan menjalankan shalat istisqa. MUI juga menghimbau pemerintah mengambil kebijakan dampak buruk kemarau panjang.

 

Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin.
Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin.

Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin mengatakan kondisi perusahaan iklim dan pemanasan global di wilayah Indonesia memicu kekeringan berkepanjangan. Hal ini juga berdampak pada gagal panen, krisis air bersih dan berbagai persoalan lainnya seperti kebakaran hutan.

Untuk itulah, kata Ma’ruf, MUI menyerukan kepada umat Islam untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT serta melaksanakan shalat istisqa. Bertaubat dan mohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla dari segala macam maksiat  (at taubah mun al-ma’ashi), meninggalkan perilaku dzalim (akhurul min-almadhalim), memperbanyak sedekah iktsar as-shadaqah) dan meninggalkan permusuhan (mashalahah al-a’daa). “Kekeringan panjang yang melanda negeri ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT atas perbuatan kita,” kata Ma’ruf, dalam sebuah acara di kantor MUI Pusat, Jakarta, pekan lalu.

Ma’ruf menyampaikan dalil yang mendasarkan pernyataan tersebut yang diambil dari Al-Quran Surat Ar-Rum ayat 41.”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.”

Rais Aam PBNU ini juga menyebutkan, hadits shahih yang senada dengan dalil diatas, yaitu dari hadist riwayat Ibnu Majah dan Al-Hakim. MUI juga menyeru kepada umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan shalat Istisqa (shalat memohon hujan), dengan didahului puasa selama tiga hari, memperbanyak istighar, berperilaku sopan santun dan berkehidupan sederhana, serta memohon doa kepada para shalihin, sesuai yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya.

“MUI juga menghimbau pemerintah untuk mengambil kebijakan tegas dan strategis yang berimplementasi pada upaya penghentian, atau setidaknya pengurangan, dari berbagai dampak buruk kemarau panjang,” ujar Ma’ruf.

Hal ini lanjut dia, untuk menegakkan hukum yang menjerakan kepada setiap pelaku pembakaran dan pemilik lahan yang menyebabkan bencana asap. MUI juga meminta pemerintah agar melancarkan kebijakan ekonomi pro rakyat kecil.