Upaya Indonesia untuk mempromosikan keuangan inklusif melalui Islamic Financial Inclusive Services Board mulai tampak dengan memperoleh dukungan dari sejumlah negara.

“Di antara negara-negara yang sudah komunikasi dan mendukung Indonesia adalah Arab Saudi, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, juga Bosnia,” ujar Irfan.
Ia mengungkapkan dukungan tersebut dinyatakan secara informal melalui media komunikasi seperti pesan pendek (SMS) atau WhatsApp. Saat ini pihaknya pun sedang menyiapkan draft dokumentasi dukungan formal dari otoritas di negara-negara tersebut. Baca: Indonesia Siapkan Dokumentasi Pendirian Islamic Financial Inclusive Services Board
Berhubung Islamic Financial Inclusive Services Board merupakan lembaga multilateral, maka perlu diplomasi dukungan dari berbagai pihak. “Dari level otoritas zakat banyak yang setuju, sekarang tinggal perlu persetujuan tingkat yang lebih tinggi apakah kepada kepala pemerintahan atau menteri terkait,” kata Irfan. Baca: Yuk, Dukung Indonesia Jadi Host Islamic Financial Inclusive Services Board!
Irfan menambahkan sebelumnya selain Indonesia, Dubai juga sempat berencana untuk menjadi tuan rumah Islamic Financial Inclusive Services Board. Namun, langkah cepat Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Islamic Financial Inclusive Services Board membuat Indonesia menjadi yang terdepan. “Kita mengajukannya lebih dulu daripada Dubai,” katanya.
Ibaratnya, lanjut dia, Indonesia sudah mereservasi posisi sebagai tuan rumah karena Menteri Keuangan RI telah mengirim surat kepada Presiden Islamic Development Bank terkait keinginan tersebut. “Ini secara etika internasional berarti kita kan lebih serius dan siap menjadi tuan rumah,” cetus Irfan.
[bctt tweet=”Indonesia memimpin inisiatif pembentukan Islamic Financial Inclusive Services Board @irfan_beik #zakat”]

