Indra Azis saat tampil di pentas Nge-Jazz, Nyok! di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.
Indra Azis saat tampil di pentas Nge-Jazz, Nyok! di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Nge-Jazz, Nyok! Kolaborasi Unik Gubahan Jazz dalam Lagu Betawi

[sc name="adsensepostbottom"]

Lagu-lagu betawi dibawakan dalam aransemen musik jazz? Ternyata itu bukan hal yang muskil dilakukan. Lantun Orkestra dan penyanyi jazz Indra Aiz membawakan secara unik dan apik lagu-lagu Betawi dalam sentuhan musik jazz.

Indra Azis saat tampil di pentas Nge-Jazz, Nyok! di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.
Indra Azis  di pentas Nge-Jazz, Nyok! di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Jakarta ke-488 yang jatuh pada tanggal 22 Juni 2015 ini, Galeri Indonesia Kaya bekerjasama dengan grup musik Lantun Orchestra dan penyanyi jazz Indra Aziz berkolaborasi membawakan lagu-lagu Betawi dengan aransemen jazz dan musik tradisional Betawi. Pertunjukan bertajuk Nge-Jazz, Nyok! bareng Lantun Orchestra ini berlangsung di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta.

“Lantun Orchestra merupakan grup musik yang konsisten mengembangkan musik tradisional Indonesia, khususnya Betawi, yang dipadukan dengan genre musik modern yaitu jazz. Dengan kolaborasi yang mereka lakukan, kami berharap semakin banyak tokoh-tokoh musik Indonesia di era ini terpicu untuk terus melestarikan kebudayaan Indonesia, salah satunya di musik,” ujar Renitasari Adrian Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation menyambut positif pertunjukkan Nge-Jazz, Nyok! bareng Lantun Orchestra ini.

Pertunjukan Nge-Jazz, Nyok! ini berdurasi selama 50 menit.  Sebuah kolaborasi yang sangat menghibur bagi para penikmat seni, dan mengajak mereka untuk turut bernostalgia dengan lagu-lagu tradisional Betawi yang dibawakan oleh Lantun Orchestra dan juga Indra Aziz. Lagu seperti Tahu Tempe, Markonah, Jali – Jali, dan Stambul Cutbray, dibawakan dengan aransemen jazz yang bercita rasa internasional, namun masih ada unsur tradisional seperti alat musik gendang, trumpet, gambang, biola dan akordion.

Indra Aziz, musisi jazz yang menjadi center dalam kolaborasi  ini, sangat merasa senang bisa ikut terlibat dalam “Nge-Jazz, Nyok!”. “Lagu tradisional Betawi memiliki karakter musik dan lirik yang sangat khas dan kuat. Adalah kebanggaan saya, dapat memadukan lagu tradisional Betawi yang sudah cukup awam di masyarakat ini dengan sentuhan Jazz. Saya berharap dengan kolaborasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai dan melestarikan lagu tradisional. Terima kasih kepada Galeri Indonesia Kaya yang selalu memberikan ruang bagi seniman untuk berkarya dan generasi muda semakin mengenak akar budayanya,” ujar Indra Aziz sumringah.

Lantun Orchestra sendiri merupakan grup musik yang mengeksplorasi musik jazz dengan musik tradisional Indonesia sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan dan juga perlu dikembangkan sesuai zaman. Didirikan oleh Chaka Priambudi dan Nesia Ardi, mereka menghadirkan kembali bentuk hiburan rakyat dengan harapan musik yang dibawakan dapat dinikmati semua kalangan.

Sementara Indra Aziz memulai karirnya bermain saxophone dan bernyanyi jazz, yang sering berkolaborasi dengan musisi jazz Indonesia seperti Indra Lesmana, Benny Likumahuwa, dan Idang Rasjidi. Ia juga dikenal sebagai vocal coach penyanyi Indonesia, di antaranya Agnes Monica, Rossa, dan Afgan. Saat ini Indra berprofesi sebagai dosen musik di Fakultas Ilmu Seni Universitas Pelita Harapan dan Institut Musik Indonesia jurusan Performance.