Langkah Senegal yang telah sukses menerbitkan sukuk perdananya pada tahun lalu membuat Nigeria dan Pantai Gading mulai melirik pasar sukuk.
Industri keuangan syariah global tumbuh pesat di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Namun di belahan dunia lainnya, Afrika – rumah bagi seperempat populasi muslim dunia – industri keuangan syariah masih tertinggal. Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Executive Officer Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD), Khaled Al-Aboodi.
Pada penerbitan sukuk Senegal senilai 208 juta dolar AS tahun lalu, ICD ditunjuk menjadi salah satu arranger sukuk. “Kami sekarang sedang mengeksplorasi sukuk dengan Nigeria dan Pantai Gading,” kata Al-Aboodi, dilansir dari Reuters, Rabu (18/3). Nigeria sebagai negara sub-Shara Afrika dengan populasi muslim terbesar menargetkan dirinya menjadi pusat keuangan syariah Afrika.
Di lain pihak, Senegal pun kini sedang bersiap menerbitkan sukuk berikutnya. “Penerbitan sukuk oleh Senegal telah membuka kesempatan bagi seluruh kawasan Afrika. Kami berharap dapat mendukung setidaknya dua negara untuk menerbitkan sukuk pada 2015,” ungkap Al-Aboodi. Baca Juga: Mulai Ramainya Pasar Sukuk Oman
- CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Talks di Ambon, Dorong Talenta Muda Musik dari Kamar Latihan ke Panggung Impian
- Pinhome bersama Bank Muamalat Mengupas Data Terbaru Pasar Properti
- CIMB Niaga Syariah Permudah Nasabah Wujudkan Niat Berhaji melalui OCTO Mobile
- PosIND dan Bank Muamalat Luncurkan Layanan Tabungan Haji di Kantor Pos
Negara tetangga Nigeria, Niger juga tengah bersiap menerbitkan sukuk senilai 260 juta dolar, walau waktunya belum dapat dipastikan. Sukuk Niger yang berakad istishna dan digunakan untuk pembiayaan proyek diperkirakan akan kian memperluas pasar keuangan Niger. “Saya pikir pemerintah akan melakukannya (penerbitan sukuk-Red) sebelum akhir tahun,” ujar Al-Aboodi. Baca: Pasar Sukuk 2015 Penuh Tantangan
Bisnis ICD di Afrika dilakukan melalui anak usahanya, Tamweel Africa Holdings, yang telah memiliki saham di berbagai bank syariah di Senegal, Niger, Guinea dan Mauritania. Rencananya ICD akan kembali mendirikan bank syariah baru. “Kami akan berekspansi ke Mali dan Benin, dan mungkin pula akan ke Pantai Gading,” tukas Al-Aboodi, sembari menambahkan kemungkinan ekspansi lainnya ke bagian timur dan selatan Afrika.