Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) ke-25 yang dilaksanakan pada 7-8 September 2016, di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Perhelatan ACMF ini dihadiri oleh para pimpinan regulator Pasar Modal dari sembilan negara anggota, yakni Autoriti Monetari Brunei Darussalam, Securities and Exchange Commission of Cambodia, Lao Securities Commission Office, Securities Commission Malaysia, Securities and Exchange Commission of Philippines, Monetary Authority of Singapore, Securities and Exchange Commission of Thailand, Securities and Exchange Commission of Philippines dan State Securities Commission of Vietnam.
“Pemetaan serta penyetaraan praktik dan pengaturan yang berlangsung harus tetap memperhatikan kebutuhan dan keunikan masing-masing negara agar terwujudnya ASEAN sebagai sebuah asset class benar-benar menguntungkan semua anggota, dan bukan hanya negara-negara maju tertentu,” demikian ujar Anggota Dewan Komisioner merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan OJK – Nurhaida dalam keterangan pers OJK akhir pekan lalu di Jakarta.
Pertemuan ACMF ke-25 tersebut juga diisi presentasi dan diskusi dengan pihak eksternal seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI), International Capital Market Association (ICMA), US-ASEAN Business Counsel, PricewaterhouseCoopers (PwC) dan Asian Development Bank (ADB).
Dalam pertemuan ini, dilaporkan mengenai perkembangan kegiatan dari masing-masing workstream ACMF, yaitu ACMF Market Development Programme (A-MDP), Corporate Governance, ASEAN Stock Exchange Connectivity, ASEAN Collective Investment Scheme Framework, ASEAN Disclosure Standards and Streamlined Review Framework, serta ASEAN Dispute Resolution and Enforcement Mechanism (DREM).
Sebagai tindak lanjut seluruh rencana kegiatan yang ditetapkan dalam pertemuan ini, masing-masing workstream akan berkoordinasi dan melakukan pembahasan di level tingkat teknis dan melaporkan kembali perkembangan selanjutnya pada ACMF Chairs Meeting berikutnya, yang akan diadakan pada kuartal pertama 2017.
Dalam kesempatan yang sama, disepakati juga pembentukan workstream baru yang membahas inisiatif capital market professional mobility within ASEAN region dan rencana pengembangan green finance standard yang akan berlaku di kawasan ASEAN. Para regulator Pasar Modal yang bergabung dalam ACMF ini mengharapkan partisipasi lebih besar dari pelaku industri yang nantinya menjalankan dan mendapatkan manfaat dari terwujudnya integrasi Pasar Modal kawasan ASEAN.
Upaya untuk mendorong keterlibatan yang lebih signifikan dari pelaku industri juga akan dilakukan melalui penyelenggaraan Annual ASEAN Capital Market Conference yang untuk pertama kalinya akan diluncurkan pada semester pertama 2017.