Kemandirian finansial menjadi salah satu dari tiga fokus utama Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) 2015-2019.

Dikutip dari laman resmi OJK, Jumat (29/1), Master Plan ini memiliki tiga fokus utama, yakni mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional (kontributif), menjaga stabilitas sistem keuangan sebagai landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan (stabil), dan mewujudkan kemandirian finansial masyarakat serta mendukung upaya peningkatan pemerataan dalam pembangunan (inklusif).
Penyusunan MPSJKI juga telah diselaraskan dengan program pembangunan ekonomi nasional yang telah dicanangkan oleh Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Arah pengembangan sektor jasa keuangan nasional dalam Master Plan ini lebih lanjut akan dijabarkan dalam program-program inisiatif yang lebih rinci dalam roadmap pengembangan di masing-masing sektor jasa keuangan.
OJK berkomitmen untuk mewujudkan sasaran-sasaran yang dituangkan dalam Master Plan ini. Kami menyadari bahwa pelaksanaannya memerlukan koordinasi yang efektif dengan seluruh pemangku kepentingan. Kami juga mengharapkan partisipasi dari industri dalam membuat terobosan-terobosan baru yang inovatif dan inkremental untuk mengembangkan sektor jasa keuangan nasional seperti yang kita cita-citakan. Tentu bukan hal yang mudah untuk dapat mewujudkannya, namun bukan juga hal yang mustahil.
Hal ini dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; serta mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
[bctt tweet=”Kemandirian finansial masyarakat dan pemerataan pembangunan menjadi fokus Master Plan Jasa Keuangan dari @OJKIndonesia” via=”no”]
Situasi perekonomian global masih berada dalam tekanan dan diliputi ketidakpastian, yang turut berpengaruh terhadap kondisi perekonomian domestik juga melatarbelakanginya. Kecenderungan perlambatan pertumbuhan yang dialami oleh hampir seluruh negara di dunia membutuhkan respons untuk mencegah berlanjutnya pemburukan situasi. Dengan demikian, arah pengembangan sektor jasa keuangan Indonesia juga harus mampu menjawab tantangan dalam jangka pendek, khususnya dalam mendukung perekonomian nasional keluar dari turbulensi sektor keuangan.
Master Plan itu dapat diunduh di sini

