Pemilik butik online prima moda di Amerika Serikat (AS) memilih brand modest fashion ketimbang Islamic fashion.
Zeena Altalib, ketika datang ke Amerika Serikat sebagai imigran Ira ketika usianya 16 tahun, adalah gadis Timur Tengah yang tidak bisa bahasa Inggris sama sekali. “Jadi selama setahu pertama hidup saya di AS, saya tidak bicara, hanya mendengarkan orang-orang berbicara”, kata Zeena Altalib dalam “Groundbreaking Technopreneurship with Zeena Altalib” di @america, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (4/10).
Zeena adalah salah satu wanita pengusaha di AS yang warga negara keturunan. Tentu, Zeena seorang Muslim. Karena Muslimnya itu pulalah ia menjadi pengusaha. Terpicu kebutuhan akan pakaian sopan (modest) terutama pakaian renang, Zeena melihat potensi pasar di sana.
Zeena yang memiliki gelar sarjana komunikasi dari George Mason University tergerak membuat sendiri pakaian sopan dan menjualnya. Saat itu, ia tengah mengambul gelar master di universitas yang sama untuk bidang instructional technology, Zeena mulai mengenal ecommerce dan bisnis daring yang akan berpengaruh pada bisnisnya sekarang.
Ketika itu 2005, ketika ia memiliki anak pertamanya, ia pun mulai bisnis onlinenya, menjual pakaian sopan, terutama untuk kaum hawa.
“Pakaian yang sopan tidak mudah ditemukan di pasaran saat itu. Padahal, pakaian yang sopan adalah lebih baik, “ kata Zeena. Oleh karena itulah ia menawarkan pakaian sopan kepada masyarakat.
Mengapa bukan busana Muslim? Zeena mengaku, “Karena saya mengincar pasar yang lebih luas”. Dan, untuk menggapa pasar yang lebih luas itu, menurutnya, produknya tidak harus tampil berlabel syariah.
Karena, dalam banyak hal tidak harus hanya Muslim yang membeli produknya, juga non Muslim. Nyatanya, banyak juga pembeli produknya adalah kaum wanita Yahudi dan Nasrani. “Mereka merasa nyaman dengan pakaian sopan, ada yang beralasan lebih sehat juga”, kata Zeena menambahkan.
[bctt tweet=”Pakaian sopan itu lebih baik!” username=”my_sharing”]
Tentang Primo Moda
Primo Moda, tidak sekadar toko online yang menjual pakaian. Primo Moda dibangun dengan misi membantu perempuan berpakaian sopan sekaligus bergaya. Primo Moda tidak setuju, jika perempuan memilih berpakaian sopan maka, ia tidak bisa bergaya atau terlihat lebih cantik.
Primo Moda bukan peer to perr marketplace di mana penjual pakaian sopan dari mana saja bisa menjual produknya. Pakaian sopan yang dijual di Primo Moda adalah kreasi Primo Moda sendiri, dibantu dibuatkan oleh para UMKM di Turki. Hingga kini, menurut Zeena, Primo Moda telah memiliki 10 ribu konsumen. Memang sekira 75% bisnisnya masih di dalam negeri, Amerika Serikat (AS).