Pantau TPS, Pantang Pulang Sebelum Bubar!

[sc name="adsensepostbottom"]

Banyak serangan subuh, duha dan zuhur.Ada kecurangan laporkan.

Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada besok Rabu 15 Februari 2017. Forum Umat Islam (FUI)  mengimbau seluruh umat Islam di Ibu Kota untuk melakukan Salat Subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya masing-masing.

Sekjen FUI Ustad Muhammad Al Khaththath mengatakan, FUI berkomitmen menjaga proses pesta demokrasi lima tahunan yakni Pilkada. “Kami menganjurkan setelah salat untuk membaca Surah Al Fath, Al Kafirun, dan An Nashr. Hal itu untuk mewujudkan kemenangan seorang gubernur Muslim untuk Jakarta,” ujar Ustad Al Khaththath dalam konferensi pers di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta, Selasa (14/2).

Ustad Al Khaththath pun menyarankan agar setelah shalat subuh berjamaah, para Muslimah memasak di masjid. Kemudian sarapan bersama dengan para jamaah sebelum berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS).

“Saat berangkat ke TPS jangan lupa untuk berzikir dan ucapkan Laa ilaaha illallaah’ agar diridhai oleh Allah SWT. Setelah sampai TPS maka barang siapa yang punya hak memberikan suara, masuklah ke TPS sesuai jadwal lalu cobloslah paslon yang benar dan sesuai fatwa MUI tahun 2009 yang disusun lebih dari 100 ulama, di mana wajib bagi umat Islam mengangkat pemimpin muslim yang bertakwa kepada Allah SWT,” ungkap Ustad Al Khaththath.

Ia juga mengimbau tidak pulang setelah mencoblos agar umat dapat berpartisipasi dalam menjaga suara di TPS. Hal  ini dapat meminimalisasi kecurangan yang akan terjadi.

“Karena banyak serangan subuh, serangan duha serangan zuhur. Kami imbau seluruh umat Islam jaga TPS dan pantang pulang sebelum bubar, jepret hasil rekapitulasi di TPS, kalau perlu potret C6 nya, jangan curang, umat Islam tetap akan setia dengan komando ulama,” pungkasnya.